MARABAHAN, kalselpos.com – Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang keberadaanya berbatasan dengan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai layak mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Ungkapan itu dilontarkan Hj Mariana selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel pekan lalu, setelah melakukan peninjauan di Pos Pantau Gugus Tugas Virus Corona (Covid -19) di perbatasan, tepatnya wilayah Kecamatan Anjir Pasar, Batola.
“Kabupaten yang berjuluk Bumi Ije Jela ini layak mendapat prioritas bantuan penanganan Covid-19 dari Provinsi Kalsel,” ucapnya seraya mengatakan sebagai daerah yang berbatasan harus di prioritaskan.
Hasil pemantauan Mariana, posko perbatasan Anjir Pasar dengan Kabupaten Kapuas di nilainya masih banyak sarana dan fasilitas kebutuhan dasar yang kurang.
Menurutnya di posko banyak sekali kekurangan dalam menunjang kegiatan petugas seperti scanner, Alat Pelindung Diri (APD) serta tenaga medisnya juga kurang.
“Kami berharap provinsi bisa secepatnya merealisasikan ini,” harapnya.
Wakil Ketua DPRD Kalsel itu sebelum peninjauan ke perbatasan Kalselteng, melakukan pertemuan dengan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional
Kemudian rombongan Wakil Ketua DPRD itu meninjau Posko pemantauan di perbatasan Kalsel tepatnya di Anjir Pasar untuk melihat kesiapan dan kemungkinan permasalahan yang terdapat di lapangan.
Menurut pantauan Humas dan Protokol (Humpro) Batola, sejumlah rombongan yang datang menggunakan mobil pribadi dan minibus milik DPRD Provinsi Kalsel itu disambut Staf Ahli Bupati Batola Bidang Ekobang Rusmadi, Kepala BPBD Batola Sumarno, dan Camat Anjir Pasar M Husaini, terang Kabag Humpro Hery Sasmita yang dirilis stafnya kepada kalselpos.com, Rabu (22/04/2020).
Kemudian, rombongan anggota DPRD Kalsel yang dipimpin Mariana itu berbincang dengan para petugas kesehatan yang berjaga di perbatasan.
Dalam perbincangan dengan para anggota DPRD Provinsi Kalsel, petugas kesehatan yang berasal Puskesmas Anjir Pasar itu mengeluhkan kurangnya peralatan pemeriksaan seperti termometer infrared APD yang memadai.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel tersebut berjanji akan meneruskan permasalahan ini ke pihak Gugus Tugas Provinsi Kalsel agar segera ditindaklanjuti.
Hal senada diutarakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas akan menyampaikan permasalahan ini ke Pemerintah Provinsi Kalsel agar diberi perhatian.
Di kesempatan pertemuan tersebut, Suripno juga membeberkan tentang bantuan dana operasional untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 250 juta bagi masing-masing kabupaten.
“Semoga dana tersebut segera disalurkan,” pungkasnya.
Penulis : Muliadi
Penanggungjawab: SA Lingga
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional