Pasca Pemilu, Mahasiswa Diminta tak Terjebak Polarisasi  

Teks Foto :  KULIAH UMUM - Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin Dr Lukman Fadlun, SHMH saat presentasi dalam Kuliah umum Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin. Acara itu dibuka Wakil Rektor 3 UNISM Dr Andriana Palimbo, S. Si.IT,MKes dan digagas Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)setempat, Muhammad Faris Sahli, Senin (4/3/2024) siang. (ist)

Banjarmasin, Kalselpos.com. –

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin menggelar Kuliah Umum, Senin (4/3/2024) siang. Dengan tema Penguatan BEM UNISM X Satuan Tugas Pembinaan Karakter, Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air itu dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai himpunan mahasiswa (Hima) dan organisasi.

Bacaan Lainnya

 

Bertempat di Aula Kampus UNISM Jalan Pramuka Banjarmasin, menghadirkan nara sumber Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin Dr Lukman Fadlun, SHMH. Kuliah umum dibuka oleh Wakil Rektor 3 UNISM Dr Andriana Palimbo, S. Si.IT,MKes dan digagas oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sari Mulia (UNISM) Muhammad Faris Sahli dan wakilnya Bagus Muhajirin.

 

Lukman Fadlun menyatakan, sebelum dan pasca pemilu tahu n 2024 ini terjadi Polarisasi artinya, antara pro dan kontra. Karena itu mahasiswa UNISM diminta jangan terjebak dalam hal tersebut. untuk itu mereka diminta memiliki wawasan kebangsaan meski berbeda namun tetap satu.

 

“Jadi apapun layar belakang, agama atau pendidikan namun dengan Bhineka Tunggal Ika generasi muda diharapkan walau berbeda tetapi tetap satu,”ingat Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin ini. Selanjutnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisa politik, hingga menuai protes dapat disampaikan melalui unjuk rasa maka ada pikiran dan mekanisme yang sesuai dengan demokrasi Pancasila.

 

Dengan begitu, perjuangannya mesti memperjuangkan kepentingan masyarakat, hingga kesejahteraan dapat dicapai. Selanjutnya ada kemakmuran dan keadilan dalam setiap kepentingan tujuan dalam berpolitik dengan cara yang santun dan bijak.

 

“Jadi pesannya adalah mahasiswa mesti bersikap dewasa, jujur, transparan. Oleh karena itu kepada masyarakat bahwa mahasiswa mesti menyampaikan dengan Polarisasi itu agar warga jangan terpecah belah dan sebaliknya kembali bersatu, guna kembali kehidupan nyata,”tandas Lukman Fadlun.

 

Sebelumnya Wakil Rektor 3 UNISM Banjarmasin Dr Adriana Palimbo menambahkan, sebagai pembina bidang kemahasiswaan itu mendukung kegiatan yang dilakukan almamaternya. Dengan pasca pemilu, ia mengingatkan lagi kekuatan mahasiswa sebagai orang yang terpelajar.

 

Dengan melakukan komunikasi kepada masyarakat biasa, agar kembali bersatu sesuai bidangnya. Karena itu mahasiswa jangan terpengaruh pada komunitas atau intoleran, agar jangan ikut terlalu dalam. “Jadi sebagai mahasiswa diminta kembali hakekatnya, artinya gerak-geriknya mesti memberikan pandangan yang positif dan membangun,”terang Adriana.

 

Sementara itu bagaimana wawasan kebangsaan itu dilaksanakan, ia menyatakan dengan memperbanyak kegiatan seperti ini. Kemudian pengabdian terjun ke masyarakat, biasanya bersama dosen berkolaborasi ada program kerjanya.

 

Dengan demikian mahasiswa dapat diuji kemampuannya bagaimana bersosialisasi hingga bermanfaat bagi masyarakat. Terutama sesuai bidangnya apakah kesehatan maupun Teknologi Informasi.

 

Presiden BEM UNISM Banjarmasin, Muhammad Faris Sahli juga melaporkan, tujuan kegiatan itu guna mengantisipasi Polarisasi pasca Pemilu Presiden dan Legislatif yang baru saja selesai. “Karena kita baru saja melaksanakan pesta demokrasi, banyaknya gejolak dan kendala dapat disikapi secara bijak,”jelasnya.

 

Sebagai mahasiswa, dengan giat itu pihaknya dapat menganalisa dan tidak ikut dapat polarisasi tersebut, setelah adanya dari penjelasan nara sumber. “Alhamdulillah Kuliah Umum itu sukses dan antusias diikuti sebanyak 150 mahasiswa dari berbagai Hima dan UKM hingga Organisasi,”pungkas Faris.

 

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait