Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal: Paman Birin merakyat dan fenomena

Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal (paling kiri) bersama Paman Birin ketika menghadiri undangan perkawinan di Kota Martapura.(ist)

Banjarbaru, kalselpos.com – Selama 5 tahun memimpin Banua, banyak prestasi yang ditorehkan H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin.

Beberapa catatan prestasi itu disampaikan Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal, salah satu tokoh habaib muda Kabupaten Banjar dan simpatisan Paman Birin kepada kalselos.com, Minggu (11/4/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut putra dari Habib Muhammad bin Ibrahim Al Ahdal yang menyumbang dan membangun masjid Bani Ahdal Gunung Ronggeng dan masjid Bani Ahdal Kandangan itu,
kepemimpinan Paman Birin yang merakyat dan fenomena yang kadang hadir kesuatu undangan perkawinan selain membantu memberikan uang atau sembako, Paman Birin juga tidak segan-segan menyanyi dan menari hanya untuk menghibur rakyatnya.

“Namun kadang ketulusan beliau dalam hal seperti ini malah disalah gunakan oleh lawan politik beliau.
Memojokan sedikit kesalahan beliau tanpa mau mengakui prestasi beliau  selama memimpin Kalimantan Selatan,” ujar saudara dari anak angkat  Abah Guru Sekumpul Habib Ahmad Al Ahdal itu.

Menurut  alumni Pondok Pesantren Pamangkih, Al Falah dan sarjana ilmu hukum UIN Antasari serta Ketua Yayasan Sekolah Islam Al Azhar Cabang ke 37 & 47 Banjarbaru yang bekerjasama dengan Al Azhar Kebayoran Jakarta itu, setidaknya ada 6 prestasi besar Paman Birin selama 5 tahun memimpin Kalsel yaitu:

1. Membangun dan menjadikan Pelabuhan Swarangan sebagai proyek strategis Nasional sesuai keputusan menteri nomor : 901 tahun 2016.

Gubernur Sahbirin Noor bersama  Bupati Tanah Laut  saat itu Bambang Alamsyah berjuang ingin menjadikan Pelabuhan Swarangan  sebagai pelabuhan alternatif penumpang dan barang mengingat saat ini pelabuhan Trisakti sudah kurang layak di karenakan kapal kapal besar kadang kesulitan   masuk ke alur sungai Barito jika ingin sandar dan bongkar di pelabuhan Trisakti.  Apalagi jika air sedang surut, namun sayangnya di karenakan  Bambang Alamsyah  digantikan oleh Bupati  terpilih H.Sukamta yang saat itu di usung oleh partai Gerindra dan PKS maka pelabuhan  tersebut stag atau belum berjalan sesuai kebijakan  Gubernur Sahbirin Noor dan Bambang Alamsyah dan bisa dibayangkan jika pelabuhan itu sudah berjalan sesuai rencana mereka maka pastinya Tanah Laut  akan menjadi kota pelabuhan bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi kota perdagangan  sesuai  kota kota besar lainnya dimana ada kota pelabuhan  maka secara otomatis akan juga menjadi kota perdagangan dan jasa.

2. Mengundang dan mengajak investor dari korea Samsung Grup untuk membangun pabrik Jagung di bati – bati Kabupaten Tanah Laut.
Beliau Sahbirin Noor atau paman Birin dan Bambang Alamsyah Bupati Tanah Laut ingin agar harga jagung di Kalimantan Selatan stabil dan  petani jagung sejahtera maka beliau dan Bupati terpilih saat itu mengusahakan agar ada 2 (dua) pabrik jagung di Kalimantan Selatan  dengan harapan kedepan Kalimantan Selatan bisa juga  seperti daerah-daerah di Sulawesi Selatan yg saat ini sudah bisa mengekspor jagung sampai ke luar negeri yaitu Filipina, apalagi Pelabuhan Swarangan juga berada di Kabupaten Tanah Laut jadi bukan hal yang mustahil jika kedepan Kalimantan Selatan juga akan bisa menjadi daerah pengekspor jagung.

3. Melihat serta mempelajari PAD Kabupaten Tanah Laut tahun 2015 – 2016  tertinggi dan bahkan nomor 1 (satu) se Kalimantan Selatan  bahkan mengalahkan Kota Banjarmasin, maka bapak Gubernur Sahbirin Noor atau paman Birin dan bapak Bupati Bambang Alamsyah  membuat RSUD H. Boejasin  gedung tertinggi dan termegah  pertama yang ada di Kabupaten Tanah Laut selama ini, dimana pertimbangan tersebut di dasari karena begitu banyaknya industri di daerah Tanah Laut dan dapat dibuktikan  Kabupaten Tanah Laut memiliki PAD tertinggi di seluruh kabupaten  maupun kota yang ada di provinsi Kalimantan Selatan (berdasarkan laporan keuangan Bank BPD Kalimantan Selatan tahun 2015 dan Kajian Ekonomi Bank Indonesia tahun 2016).
Jika banyak industri tentunya  banyak  pekerja dan harus diistimewakan mereka para pekerja tersebut  dengan pelayanan kesehatan yang baik bahkan jika bisa terbaik.

4. Menyikapi kurangnya tempat hiburan bagi masyarakat  Kalimantan Selatan padahal Kalimantan Selatan kaya dengan sumber daya alam, maka bapak Gubernur Sahbirin Noor atau paman Birin dan Bupati Kabupaten  Banjar serta Walikota Banjarbaru membuat destinasi wisata Kiram yang di gratiskan  buat masyarakat umum  serta memperkenalkannya sampai ke mancanegara.

5. Bapak Gubernur Sahbirin Noor atau paman Birin bersama jajarannya Wali Kota Banjarbaru bapak Nadjmi Adhani membuat pasar bersih bauntung di jalan H. Idak Banjarbaru.

6. Sahbirin Noor atau paman Birin bersama jajarannya Bupati Tapin juga membuat bendungan Tapin dan Alhamdulillah berkat bendungan tersebut daerah Tapin dan sekitarnya tidak terdampak banjir dan rencananya kedepannya beliau juga akan membuat dan membangun bendungan-bendungan sebagaimana yang dimiliki Tapin saat ini namun sangat di sayangkan keburu masa jabatan beliau habis.

Menurut Sayid Ali, Paman Birin adalah pemimpin yang smart, merakyat serta yang paling utama lagi paman Birin adalah orang lapangan dan sudah berpengalaman memimpin sebagai gubernur.

“Jadi saya pribadi selaku masyarakat Kalimantan Selatan lebih memilih orang lapangan dan orang yang sudah berpengalaman sebagai pemimpin atau ahlinya dan hal itu ada di Paman Birin.
Rasulullah saw bersabda;
Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
(Hadits Bukhari Nomor: 6015), demikian Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal.

kalselpos.com: Berita Terkini Kabar Terbaru Hari ini

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait