Profil negara Korea Utara

Teks foto: Peta dan bendera Korea Utara. (Foto: Istimewa/net)(kalselpos.com)

kalselpos.com – Korea Utara (Korut), secara resmi bernama Republik Rakyat Demokratik Korea, adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi bagian utara Semenanjung Korea.

 

Bacaan Lainnya

Negara ini terbentuk pada 1948 setelah berakhirnya kekacauan Perang Dunia Kedua.

 

Dilansir dari Wikipedia,

Korut adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai negara Juche (percaya dan bergantung kepada kekuatan sendiri).

 

Pemujaan kepribadian

terhadap Kim Il-sung dan Kim Jong-il dilakukan secara terorganisir. Setelah mangkatnya Kim Il-sung pada 1994, ia tidak digantikan melainkan memperoleh gelar “Presiden Abadi”, dan dikuburkan di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang pusat.

 

Meskipun kedudukan presiden dipegang oleh Kim Il-sung yang telah meninggal, kepala negara de facto adalah Kim Jong-un, yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional Korut.

 

Badan legislatif Korut adalah Majelis Tertinggi Rakyat, kini diketuai oleh Kim Yong-nam. Tokoh pemerintahan senior lainnya adalah Kepala Pemerintahan Kim Yong-il.

 

Korut adalah negara yang menganut sistem satu partai. Partai yang memerintah adalah Front Demokratis untuk Reunifikasi Tanah Air, sebuah koalisi Partai Buruh Korea dan dua partai kecil lainnya, Partai Demokratis Sosial Korea dan Partai Chongu Chondois.

 

Partai-partai ini mengajukan semua calon untuk menempati posisi pemerintahan dan memegang semua kursi di Majelis Tertinggi Rakyat.

 

Pada Juni 2009, dilaporkan oleh sebuah media Korea Selatan bahwa terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa pemimpin Korut berikutnya adalah Kim Jong-un, putera termuda Kim Jong-il (Kim Jong-il memiliki tiga putera).

 

Selama beberapa dekade Korut telah menjadi salah satu masyarakat paling tertutup di dunia. Ini adalah salah satu dari sedikit negara yang masih berada di bawah pemerintahan komunis.

 

Korut telah memelihara hubungan yang akrab dengan Tiongkok dan Rusia sejak lama.

 

Jatuhnya komunisme di Eropa Timur tahun 1989, dan pecahnya Uni Soviet pada 1991, berdampak pada semakin berkurangnya bantuan kepada Korut dari Rusia, meskipun Tiongkok tetap saja memberikan bantuan penting.

 

Sejarah Korut didominasi oleh Pemimpin Besar Kim Il-sung.

 

Sosok Kim Il-sung membentuk urusan politik selama hampir setengah abad.

 

Sistem yang dikendalikan negara yang kaku ini telah menyebabkan stagnasi dan kepemimpinan yang bergantung pada kultus kepribadian.

 

Saat ini, pemimpin tertinggi Korut adalah Kim Jong-un.

 

Kim Jong-un adalah pemimpin ketiga dari dinasti Kim, yang didirikan oleh kakeknya Kim Il-sung.

 

Kim Jong-un mengambil alih kekuasan dari ayahnya Kim Jong-il ketika meninggal karena serangan jantung pada Desember 2011.

 

Di bawah Kim Jong-un, Korut melanjutkan kebijakannya untuk mempromosikan militer di dalam negeri sambil mengirimkan sinyal beragam ke seluruh dunia tentang program nuklirnya.

 

Ambisi nuklir Korut telah memperburuk isolasi yang dipertahankan secara kaku dari seluruh dunia.

 

Sebagai akibat dari

program senjata nuklir Korut, pembicaraan enam-pihak

diselenggarakan untuk mencari penyelesaian damai terkait ketegangan di antara dua pemerintah Korea, Federasi Rusia, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.

 

Wilayah

 

Korut menguasai sebagian utara Semenanjung Korea, meliputi wilayah seluas 120.540 kilometer persegi dengan populasi 25,9 juta.

 

Korut berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Rusia di utara, dan dengan Korea Selatan (Korsel) di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea.

 

Batas barat Korut adalah

Sungai Kuning dan Teluk Korea, sementara di timur terdapat Jepang di seberang Laut Timur (Laut Jepang).

 

Titik tertinggi di Korut adalah Gunung Paektu-san dengan ketinggian 2.744 meter (9.003 ft). Sungai terpanjang di Korut adalah Sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790 kilometer (491 mi).

 

Iklim Korut relatif sedang. Menurut klasifikasi iklim Köppen, negara ini beriklim Dwa, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang kering. Pada musim panas, terdapat musim hujan singkat yang disebut changma.

 

Topografi Korut

 

Para wisatawan dari Eropa yang mengunjungi Korea menyatakan bahwa negara itu menyerupai “laut di tengah-tengah angin ribut” karena banyaknya jarak perbukitan yang silih berganti menyelang-nyelingi semenanjung itu.

 

Kira-kira 80% daratan Korut terdiri dari beberapa

gunung dan dataran tinggi, dipisahkan oleh

lembah-lembah yang dalam dan sempit.

 

Dataran pesisir luas di barat dan tersekat-sekat di timur. Sebagian besar penduduknya menetap di daratan rendah.

 

Ekonomi

 

Korut memiliki komando ekonomi yang terindustrialisasi, autarkik, dan sangat murah. Dari lima negara sosialis yang tersisa di dunia, Korut adalah satu dari dua negara (bersama dengan Kuba) dengan ekonomi yang dimiliki negara tersebut dan direncanakan oleh pemerintah sepenuhnya.

 

Pariwisata

 

Pariwisata di Korut dikelola oleh Organisasi Pariwisata milik negara (“Ryohaengsa”).

Tiap-tiap wisatawan berkelompok atau juga perseorangan didampingi secara tetap oleh satu atau dua orang “pemandu wisata” yang biasanya berbicara dengan bahasa ibu wisatawan.

 

Sementara pariwisata telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang berasal dari Barat masih sedikit. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung berasal dari Tiongkok, Rusia, dan Jepang.

 

Warga negara Rusia lebih memilih Korut sebagai tujuan wisata karena murah, minim polusi, dan cuacanya lebih hangat.

 

Transfortasi

 

Di pusat-pusat kota di Korut terdapat bus dan trem, baik lokal maupun impor. Kereta api lama dibeli dari Eropa dan Tiongkok, tetapi embargo perdagangan telah memaksa Korut untuk membuat kendaraan mereka sendiri. Jawatan Kereta Api Republik Demokratis Rakyat Korea, “Choson Cul Minzuzui Inmingonghoagug”, adalah satu-satunya operator kereta api di Korut. Perusahaan ini memiliki jaringan rel kereta api sepanjang 5.200 km dengan 4.500 km, beberapa di antaranya memenuhi standar gauge.

 

Agama

 

Menurut Religious Intelligence, situasi keagamaan di Korut adalah sebagai berikut:

 

Tidak beragama : 15.460.000 pengikut (64,31% penduduk, mayoritas yang dominan, mereka adalah penghayat filsafat Juche)

 

Shamanisme Korea : 3.846.000 pengikut (16% penduduk)

 

Cheondoisme : 3.245.000 pengikut (13,50% penduduk)

 

Agama Buddha : 1.082.000 pengikut (4,50% penduduk)

 

Agama Kristen : 206.000 pengikut (5,69% penduduk)

 

Pendidikan

 

Pendidikan di Korut dikendalikan oleh pemerintah dan wajib sampai jenjang menengah pertama. Pendidikan di Korut gratis, dan negara menyediakan bagi para siswa tidak hanya fasilitas pengajaran dan pendidikan gratis, tetapi juga seragam dan buku panduan.

 

Kesehatan

 

Pelayanan kesehatan dan perawatan medis di Korea Utara tidak menuntut biaya pembebanan kepada rakyat.  Korea Utara menganggarkan 3% PDB-nya untuk sektor kesehatan. Sejak tahun 1950-an, Korea Utara telah meletakkan fondasi yang kuat di sektor kesehatan.

 

Olahraga

 

Mungkin peristiwa olahraga yang paling dikenal baik di Korut adalah Festival Arirang yang diselenggarakan setiap tahun. Atraksi utama Arirang adalah pertunjukan senam massal.

 

Dalam sepak bola, ada 15 klub yang berkompetisi di Liga Korut level satu dan pertandingan untuk Kontes Inovasi Teknis maupun Kejuaraan Republik.

 

Tim nasional sepak bola, Chollima, berafiliasi ke dalam AFC berperingkat 105 FIFA pada tanggal 26 Mei 2010. Tim ini berkompetisi di final Piala Dunia tahun 1966 dan 2010.

 

Beberapa tanggal penting dalam sejarah Korut:

 

1945 – Pemerintahan kolonial Jepang berakhir dengan penyerahannya pada Perang Dunia Kedua.

 

1948 – Korea terbagi antara Utara yang didukung Soviet dan Selatan yang didukung AS.

 

1950 – 1953 – Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata.

 

1994 – Presiden Pendiri Kim Il-sung meninggal, digantikan oleh putranya Kim Jong-il, yang meninggal pada tahun 2011.

 

2018 – Kim Jong-un menjadi pemimpin Korut pertama yang memasuki Korea Selatan ketika dia bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk melakukan pembicaraan.

 

Beberapa minggu kemudian dia bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

 

Ibu kota dan kota terbesar di Korut adalah Pyongyang sebagai pusat pemerintahan. Sedangkan

kota-kota besar lainnya di antaranya Hamhung, Chongjin, Nampo, Sinuiju, Wonsan, Pyongsong, Sariwon, Anju, Haeju, Kanggye, Kimchaek,

Hyesan, Kaesong, Lagurim,

Hoeryong.

 

Negara ini menggunakan Bahasa Korea sebagai bahasa kesatuan.

 

Semboyan: Kangsŏngtaeguk (Bangsa yang Kuat dan Sejahtera)

 

Lagu Kebangsaan:

Aegukka (Lagu Patriotik)

 

Mata Uang:

Won Rakyat Korea

 

Sementara, pers dan penyiar di Korut – semuanya di bawah kendali langsung negara.

 

Media Korut menyajikan laporan yang menyanjung tentang pemimpin Korut. Kesulitan ekonomi dan kelaparan tidak dilaporkan.

 

Korut adalah salah satu negara yang paling sulit diliput oleh media asing.

 

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait