BANJARMASIN, K.Pos – Pemarintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Banjarmasin melanjutkan Pembangunan bagian atap bangunan di Pasar
Tungging, Jalan Belitung Darat.
Baca juga=Pelantikan DPRD Banjarmasin dihadiri Berbagai Kalangan
Proses pemasangan dan penyempurnaan atap tersebut, sudah mulai dilaksanakan sejak
seminggu yang lalu. Beberapa toko di bagian kanan nampak sudah di bongkar sendiri oleh
pedagang agar memudahkan pengerjaan.
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom
Muftezar mengatakan, kelanjutan pemasangan atap Pasar Tungging itu memiliki ukuran lebar
32 meter dan panjang 42 meter.
“Saat ini sedang melakukan revitalisasi Pasar Tungging. Untuk atapnya saja, ini program
lanjutan," ujar Ichrom Muftezar, Senin (9/9) kepada wartawan.
Pembangunan atap ini jelasnya, bertujuan untuk membuat infrasturtur bangunan Pasar
Tungging tersebut menjadi lebih nyaman, baik dimanfaatkan oleh pedagang maupun pembeli.
“Dana untuk kelanjutan atap Pasar Tungging itu dari APBD murni kota Banjarmasin, sekitar
kurang lebih Rp1,7 miliar. Pemenangnya adalah CV Rajawali yang sekaligus pengerjaannya,”
terangnya.
Dikatakannya, bangunan dengan atap lanjutan selebar 32 meter dan panjang 42 meter
tersebut, dimungkinkan dapat mendukung sekitar 60 unit bangunan kios yang ada di lokasi itu.
“Untuk sementara, ada sekitar 60 kios direlokasi kebelakang sementara pembangunan
dilaksanakan, diperkirakan selesai akhir tahun ini sudah bisa selesai dan ditempati,”harapnya.
Setelah pembangunan atap ini selesai, rencananya retribusi yang biasa di ambil setiap hari ke
pedagang akan di ganti dengan sistem perbulan.
Sementara, seorang pedagang Pasar Tungging, Abdul Aziz mengaku, sangat berterimaksih dan
bangga dengan kinerja yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin, yang melanjutkan pemasangan
atap pasar tersebut.
Baca juga=Pelantikan DPRD Banjarmasin dihadiri Berbagai Kalangan
“Kami pedagang Pasar Tungging sangat senang, karena dengan pemasangan atap ini semoga
tidak ada lagi dengan tempias atau limpahan air hujan yang masuk ke kawasan gedung pasar,
dan tidak menjadikan jalan becek,” ungkap pedagang tas tersebut.
Penulis: Fudail/aspihan zain
Penanggung jawab:SA Lingga
