Dampak kabut asap, Disdik Banjarmasin berlakukan PJJ

Teks foto : Sejumlah siswa di kota Banjarmasin tetap menggunakan masker meski berada dalam ruang kelas.

BANJARMASIN, kalselpos.com – Melihat kondisi Kota Banjarmasin dipenuhi kabut asap setiap hari yang semakin parah, Dinas Pendidikan Kota (Disdik) setempat kini mengambil kebijakan memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi seluruh siswa.

Kebijakan itu diambil atas dasar kualitas udara yang semakin memburuk akibat kabut asap dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Bacaan Lainnya

Tertuang dalam Surat Edaran (SE) bernomor: 400.3.5.3/10264 -PSMP/Dipendik/2023, kebijakan itu ditujukan kepada sekolah PAUD/SD/SMP Negeri maupun Swasta.

Diterangkan, kondisi udara di kota Banjarmasin yang kurang sehat akibat kabut asap yang melanda dalam beberapa waktu terakhir telah mempengaruhi kesehatan para guru dan siswa.

Plh Kadisdik Banjarmasin, Isnooredy menyampaikan, bahwa per hari ini sudah mengeluarkan surat edaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“PJJ mulai tanggal 4 sampai 7 Oktober akan mendatang,” ujar Isnooredy, kepada wartawan Kalselpos.com.

Ia juga minta kepada para guru untuk bisa menyiapkan materi pelajaran dengan sistem PJJ tersebut.

“Setelah nanti tanggal 7 oktober kami akan melakukan evaluasi,” katanya.

“Jika kondisi memungkinkan maka pelajaran bakal seperti biasanya, ” sambungnya.

Isnooredy menambahkan edaran PJJ itu untuk berlaku di bawah naungan Disdik Banjarmasin.

“Semua jenjang di naungan Disdik seperti Paud, SDN dan SMP serta seluruh kota Banjarmasin,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait