Cuaca Banjarmasin sangat tak sehat, Warga harapkan Pemerintah serius tangani Karhutla

Teks foto :Indikator Particulate Matter sudah menunjukkan (PM) 2,5 atau sangat tidak sehat.

BANJARMASIN, kalselpos.com – Cuaca berkabut akibat asap kebakaran hutan dan lahan yang ikut melanda Kota Banjarmasin beberapa hari belakangan ini, membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan Indikator Particulate Matter (PM) 2,5 membuat kondisi udara di Banjarmasin menjadi salah satu yang paling tercemar atau sangat tidak sehat.

Bacaan Lainnya

Kadis DLH Banjarmasin, Alive Yoesfa Love menyampaikan, sejak pagi tadi polusi udara (PM) 2,5 atau sangat tidak sehat.

“Cuaca seperti ini sangat tidak sehat di kota seribu sungai,” ujar Alive, Selasa (03/10/23).

Dengan kondisi cuaca seperti ini jelasnya, berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Jika mengacu data dan pemicunya, salah satunya adalah dampak langsung dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yakni kabut asap dari kiriman tetangga terdekat.

“Kami mengimbau warga untuk tidak ke luar rumah jika tidak ada keperluan. Kalau pun ingin berpergian keluar rumah gunakan selalu masker sebagai pelindung diri dari polusi udara tidak sehat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ary seorang warga asal Jakarta yang datang ke Banjarmasin karena ada tugas atau pekerjaan, mengaku terkejut dengan melihat kondisi cuaca berkabut seperti ini.

“Tentunya kita sebagai warga sangat terganggu, apa lagi saat bernafas tidak sehat sama sekali. Seharus nya pemerintah setempat harus betul-betul serius menangani soal karhutla tersebut,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait