Modal tipis Pipa PDAM Bandarmasih rawan Bocor

Muhammad Sunardi

Ratusan ribu Pelanggan terancam Kesulitan Air

===========
BANJARMASIN, Kalselpos.com – Banyaknya kondisi pipa tua PDAM Bandarmasih yang terpasang di bawah tanah saat ini berusia di atas 25 tahun mengancam pelayanan prima kepada pelanggan yang berjumlah 183.780 pelanggan dengan rincian 95.56 % (173.779) pelanggan aktif dan 5.4 persen atau 9.818 pelanggan tidak aktif.

Bacaan Lainnya

Baca juga=Pelantikan DPRD Banjarmasin dihadiri Berbagai Kalangan

Kondisi ini belum termasuk penambahan sambungan baru rata 200 titik tiap bulannya. “Memang pipa tua ini riskan terjadi kebocoran setiap saat dan tidak bisa diprediksi sehingga mengancam pelayanan tentunya,” ujar Ketua Forum Pelanggan (ForPAM) Kalsel, Ir. M. Sunardi kepada Kalselpos Rabu (11/9).

Pihaknya prihatin atas seringnya kejadian pipa bocor, seperti terjadinya kebocoran pipa distribusi diameter 800 mm di Jl. Pramuka belum lama tadi.

“Dampaknya lumayan luas sehingga perlu waktu untuk mengembalikan pelayanan normal seperti semula,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengapresiasi upaya manajemen PDAM untuk mengatasi setiap kebocoran dilaksanakan kerja 24 jam non stop.

“Banyaknya jaringan perpipaan yang usianya di atas 25 tahun adalah acaman nyata terjadinya kebocoran,” terangnya.

Jika sudah terjadi kebocoran pipa ini tentu menyebabkan kualitas air keruh, serta semakin berkurangnya kemampuan pipa terhadap tekanan air dalam proses distribusi.

Disisi lain, terdapat perbedaan yang mencolok dalam pelayanan yaitu pelanggan Zona Utara, Zona Barat dan sebagian tengah sering kali terjadi gangguan air yang disebabkan karena kebocoran sedangkan zona timur, selatan dan sebagian tengah relatif aman.

“Mengingat biasa banyu kada bewayahan dan rata-rata pelanggan tidak mengunakan tandon, maka bila terjadi air tidak mengalir lebih dari satu hari pelanggan sudah kesulitan air,” beber Sunardi.

Oleh karena itu Forpam mengusulkan PDAM Bandarmasih agar berupaya maksimal dalam investasi rehabilitasi jaringan perpipaan lama setelah beberapa tahun terakhir fokus pada investasi air baku, dengan tujuan mengurangi adanya terjadinya pecah jaringan perpipaan secara tiba-tiba, upaya dapat mengurangi kehilangan air dan meningkatkan kualitas air maka perlu segera diinventaris perpipaan lama yang rawan pecah.

Direksi, Badan Pengawas dan Pemerintah Kota Banjarmasin diharapkan lebih aktif dan berani mencari terobosan pendanaan DAK dari APBN, Penyertaan modal Pemprov dan Penyertaan modal dari Pemko sendiri.

Baca juga=Pelantikan DPRD Banjarmasin dihadiri Berbagai Kalangan

“Hampir dua tahun terakhir PDAM Bandarmasih tidak mendapatkan sumber dana, hal ini yang ForPAM sayangkan,” tutup Sunardi.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait