Zainab mengatakan, kurangnya serapan dana BOK dan jampersal, karena beberapa kendala, diantaranya, dana perjalanan dinas tidak digunakan dengan maksimal, karena beberapa realisasi sesuai dengan golongan pelaksanaan, dan anggaran yang disediakan bersifat kasuistik, jika tidak ada kasus tidak terealisasi.
Selain itu, perencanaan jampersal untuk ibu bersalin SC, realisasinya lahir normal, dan banyak ibu hamil yang punya BPJS, ibu hamil tidak dirujuk ke RS tidak dimanfaatkan, sehingga anggaran tidak terserap. “Dan problematika MR pengaruhi kegiatan BOK,” ujarnya.
Baca Juga ==> Harhubnas, Dishub Kotabaru Gelar Donor Darah dan Penggalangan Dana untuk Korban Pasca Gempa Lombok
Sementara itu, Bupati HSS, Achmad Fikry, mengatakan, waktu serap dana BOK tinggal dua bulan lagi. Dilihat dari data yang ada, kata Fikry, ada kesenjangan antara realisasi keuangan dan fisik. “Fisiknya dijalankan laporan keuangannya tidak seimbang. Ini yang harus diselesaikan dimana permasalahanya,” ujarnya.
