Deklarasikan Stop Perkawinan Anak

Sementara itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Haryoso, dalam kesempatan itu, menjelaskan, salah satu dampak terkendalinya penduduk dan meningkatkan kualitas hidup, satu diantaranya adalah pernikahan tepat usia. “Jika mobilitas dan perkembangan penduduk sesuai dengan dimensi yang benar, maka penduduk akan terkendali, dan kualitas dari individu akan baik,” kutip Haryoso.

Dari survey Badan Pusat Statistik di Babel, disampaikan Haryoso, memberikan keluaran bahwa pada tahun 2017 angka pernikahan dini naik ke 27 persen dari 22 persen di tahun 2015. Dan secara nasional Babel untuk persentasenya sebesar 37 persen, itu tentunya berdampak kepada tata pendidikan, kesehatan dan juga pemerataan penduduk.

Bacaan Lainnya

Baca Juga ==> Warga Mailingin Antusias Dukung TMMD

“Tetapi, kita juga harus terus ikut memperhatikan kenapa ini terjadi, apakah karena ekonomi, pendidikan, budaya dan faktor keluarga, seperti keluarga miskin dan keluarga tidak harmonis. Maka dari itu, kita harus terus libatkan seluruh elemen dan juga peran tokoh agama, tokoh adat, dan sinergitas dengan pemerintah untuk mewujudkan perlindungan terhadap anak,” ungkap Haryoso.

Pos terkait