Noormiliyani juga mengajak pihak BLK mensyaratkan vaksinasi sebagai pendaftaran mengingat cakupan vaksinasi di Batola yang masih rendah.
“Saya rasa setiap pelatihan semacam ini dapat disyaratkan kewajiban vaksin agar selain dapat memberikan keamanan peserta juga dapat meningkatkan angka capaian vaksinasi yang ada,” katanya.
Apalagi, tambah Noormiliyani, pemerintah telah menarget hingga akhir Desember 2021 cakupan vaksinasi di setiap daerah harus 70 persen yang menuntut keterlibatan semua pihak dalam mengencerkannya.
Acara penutupan Diklat di BLK Batola ini juga ditandai penyerahan sertifikat kepada peserta dilanjutkan dengan penanaman pohon kelapa oleh Bupati Batola Hj Noormiliyani, Kepala BBPLK Bekasi Herman Bija, Kadisnakertrans Muhammad Hasbi, Kepala Bapegdiklat HA Mawarni, pihak BLK, dan lainnya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com