BANJARMASIN, kalselpos.com – Sepekan dibuka, sejumlah ibu alias Emak-emak warga Banjarmasin sudah mengeluhkan harga tiket masuk kawasan wisata Kampung Ketupat, di Jalan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, yang dianggap mahal.
Siti Ramlah warga Banjarmasin bersama temannya yang berkunjung ke objek wisata baru tersebut mengaku sangat keberatan lantaran terlalu mahal.
“Tahu nya ada tempat wisata baru di kampung ketupat ini, dari sosial media, tapi terkejut saja masuknya bayar,” ujar Ida, saat di wawancarai.
Ia juga mengungkapkan bahwa voucher atau tiket masuk dikenakan pengelola dengan nilai beragam, pada hari Senin dan Selasa dipatok Rp10 ribu, sedangkan hari Rabu hingga Jumat sebesar Rp15 ribu dan akhir pekan, Sabtu dan Minggu yakni Rp20ribu.
“Masuknya tadi bayar hari ini tadi Rp15 ribu. Kemahalan,” katanya.
“Harusnya dimurahi lagi apalagi kalau weekend standarnya Rp15 ribu aja biar tambah rame,” sambungnya.
Sementara itu, Manajer Pengelola Kampung Ketupat, Hendra mengklaim, tarif masuk yang dipasang pihaknya dinilai sudah sesuai.
“Kita kan swasta murni, memang kami membuat pasar itu di dalam terseleksi lah, karena bangunan kami itu semuanya natural, jadi ada kapasitas maksimal masuk berapa orang bukan bangunan beton,” jelasnya.
Dengan banyak masyarakat mengaku kemahalan, pihak pengelola merasa kebingungan.
“Dengan adanya voucher masuk itu untuk biaya pemeliharaan kawasan tersebut, dan mereka yang masuk juga sudah mendapatkan gratis air minum jika menukarkan struk,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disbudporapar Kota Banjarmasin, Fitriah juga sudah mendengar soal keluhan warga soal tarif tiket masuk yang mahal.
“Nanti kita koordinasikan lagi dengan pengelola untuk bisa dipertimbangkan kembali tiket masuk itu, agar tidak membebani orang yang datang,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
