Jakarta, kalselpos.com – Obat antivirus Covid-19 jenis Molnuvirapir buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, dibanderol dengan harga di bawah Rp1 juta.
“Hitung-hitungan kami antara 40 sampai 50 dolar, jadi tidak terlalu mahal di bawah Rp1 juta,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Senin (08/11/2021).
Budi mengatakan Molnupiravir dapat dikonsumsi oleh pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan tingkat saturasi oksigen di atas 95 atau bergejala ringan. “Jadi kalau dia positif tapi saturasi masih di atas 94/95, dikasih obat ini hasil uji klinis di luar negeri 50 persen bisa sembuh. Tidak masuk ke rumah sakit,” katanya.
Budi mengatakan konsumsi Molnuvirapir dilakukan selama lima hari selama proses penyembuhan, masing-masing sebanyak delapan tablet. “Jadi kira-kira butuh 40 tablet,” katanya.
Pemerintah berupaya mendatangkan sekitar 600 ribu hingga 1 juta obat Molnuvirapir pada tahap awal pada Desember 2021 melalui skema pembelian secara langsung kepada produsen.
“Molnupiravir ini sudah memberikan lisensinya ke delapan pabrik di India untuk diproduksi,” katanya.
Kehadiran obat itu di Tanah Air diyakini Budi bisa memberikan kesiapan bagi Indonesia menghadapi gelombang lanjutan Covid-19. “Mudah-mudahan tidak terjadi, tapi kalau terjadi setidaknya kita punya stok dulu,” ujarnya.