Pohon Mersawa yang ditanam Jokowi Daunnya Meranggas

TERANCAM MATI - Pohon Mersawa yang ditanam Presiden Joko Widodo pada HPN 2020 daunnya mengering dikhawatirkan terancam mati.(ist)

BANJARBARU, Kalselpos.com – Pohon Mersawa yang ditanam Presiden Joko Widodo pada Hari Pers Nasional 2010 di bundaran Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia, kawasan Perkantoran Setda Prov. Kalsel di Banjarbaru, terlihat meranggas, daunnya mengering dan mulai berguguran.

Baca juga=Presiden resmikan Hutan Pers dan Taman Hutan Tropis

Bacaan Lainnya

Meranggasnya pohon Mersawa inipun mendapat tanggapan dari Peneliti Litbang Kementerian LHK Banjarbaru, Rusmana. Menurutnya, ini hal yang biasa terjadi pada tanaman yang baru dipindahkan. “Pohon yang dipindahkan relatif besar seperti ini, ya perlu waktu untuk beradaptasi,” ujar Rusmana melalui pernyataan tertulisnya, Senin (17/2) kemarin.

Rusmana pun meminta agar tindakan pemeliharaan harus terus dilakukan agar pohon Mersawa tidak mati. Bila tiada hujan, pohon harus disiram 2 kali sehari, termasuk balutan pada batangnya. “Pohon disemprot pupuk daun yang mengandung ZPT (Zat Pengatur Tumbuh, red) perangsang tunas dan akar, seperti pupuk daun Hantu Jimmy,” tuturnya.

Penyemprotan pupuk juga  harus dilakukan pada batang, daun, cabang dan ranting pohon. “Dilakukan sekali tiap minggunya, pada sore hari setelah jam 4 sore, atau pagi hari sebelum jam 9 pagi,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk mengendalikan hama atau insektan, diberikan puradan pada lantai tanah sekitar tanaman 2 minggu sekali dengan dosis 5 gram/m2.

Rusmana berujar,  saat ini tanaman masih hidup. Dia sudah mencek batang pohon, kesimpulannya pohon masih segar dan hijau. Meskipun daun mengalami rontok, menurut Rusmana itu karena transpirasi yang besar dibanding dengan daya hisap akar terhadap air dan nutrisi tanah. Fungsi akar masih belum optimal, karena masih beradaptasi.

Ia juga  menyarankan agar sekeliling pohon Mersawa dipasang sarlon net, di bantu dengan tiang yang menancap ke dalam tanah minimal 1 meter dan dicor. “Sarlon dengan intensitas 70 persen, bertujuan mengurangi sengatan matahari dan tiupan a gin kencang. Selain itu berfungsi untuk menekan transpirasi pohon,” imbuhnya.

Baca juga=Presiden resmikan Hutan Pers dan Taman Hutan Tropis

Pohon Mersawa yang masih famili Dipterokarpa ini, dikenal dengan sebutan Pohon Jokowi, karena ditanam secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo saat puncak Hari Pers Nasional (HPN 2020) awal Februari lalu. Dengan peneliharaan yang masif, tentunya diharapkan pohon akan terus berkembang menjadi kebanggaan warga banua.

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait