Banjarmasin, kalselpos.com – Guna mempercepat terciptanya pengembangan kawasan industri di Kabupaten Barito Kuala (Batola) maka penyusunan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) segera dilakukan.
Hal ini penting agar di kemudian hari tidak terdapat permasalahan, mengingat berdasarkan data luas kawasan industri ini mengacu pada Perda RTRW Provinsi Kalsel seluas 1.793,55 На.
“Ya sementara usulan tambahan luasan areal seluas 313,893 Ha di antaranya Industri Eksisting Berizin seluas 259,943 Ha, dan Industri Usulan Permohonan seluas 53,95 Ha, ” anggota Komisi II DPRD Kalsel Taufik Rahman, Rabu (15/1) kemarin.
Mungkin masyarakat kurang tau maksud mekanisme revisi RTRW yaitu upaya penyesuaian perencanaan melihat aspek kondisi kesiapan terkini di lapangan, sehingga jika ke depan dinyatakan rampung, maka penyelarasan perwujudan ruang wilayah berkualitas, keterpaduan planing pembangunan harus memenuhi keterpaduan dengan wilayah di sekitarnya.
Ini berorientasi jangka panjang, sehingga selain lahan lebih produktif tentu masyarakat memiliki masa depan lebih cerah seiring terbukanya lapangan pekerjaan
“RTRW inikan dalam lima tahun sekali perlu dilakukan peninjauan, seiring prosfek perencanaan pembangunan di kawasan tersebut, ” tambah politisi PKS ini
Lanjut Taufik, jika nanti kawasan industri terwujud, di Batola secara otomatis bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebab jika hanya mengandalkan pertanian dan perkebunan saja, pergerakan perekonomian tidak terlalu cepat, karena daerah ini tidak ada pertambangan.
“Harapan kami Batola bisa berkembang pesat dan maju, sama halnya dengan daerah lain di Kalsel, ” tukas Taufik Rahman.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
