Palangka Raya, kalselpos.com –
Pengamanan kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Senin (04/11/2024) dilakukan sangat ketat oleh personel gabungan TNI-Polri.
Bahkan, pisau dan alat tajam milik pedagang pasar disita sementara oleh petugas keamanan demi menjaga keamanan kunjungan.
Dilansir dari berbagai sumber, petugas dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kahayan, terlihat berkeliling ke lapak-lapak pedagang untuk merazia pisau-pisau mereka.
Penyitaan ini dilakukan sebelum kedatangan Wapres sebagai langkah untuk memaksimalkan pengamanan selama kunjungan orang nomor dua di Indonesia tersebut ke Pasar Kahayan.
Tentunya penyitaan tersebut dikeluhkan sejumlah pedagang, salah satunya adalah seorang pedagang ikan bernama Lina (55).
Menurut Lina, sebaiknya penyitaan sementara itu tidak perlu dilakukan, karena hanya itu alat satu-satu untuk memotong ikan.
“Beginilah, seandainya ada orang beli ikan dan minta dipotong langsung, bagaimana kami bisa memotong ikan untuk pembeli,” ujarnya.
Lina juga menjelaskan bahwa keuntungan dari penjualan ikan seberat 1 kilogram tanpa dipotong adalah Rp55 ribu.
Sedangkan jika sudah dipotong, harganya bisa mencapai Rp60 ribu. Setelah pisaunya disita, Lina mengaku mengalami kerugian ketika ada dua orang langganannya membeli ikan tanpa dipotong.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
