Sasirangan pewarna alami banyak diminati Wisatawan Asing

Teks foto : Wisatawan asal Singapura, mengunjungi langsung stand Pemko Banjarmasin.(kalselpos.com)

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Pemko Banjarmasin turut mengambil peran pada launching Calender Of Event (COE) South Kalimantan 2025, di Mega Mall Center Batam, Sabtu (9/11/2024).

 

Bacaan Lainnya

Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin memboyong pengrajin kain sasirangan dan memamerkan stand Pemko Banjarmasin pada kegiatan launching Calender Of Event (COE) South Kalimantan 2025.

 

Seorang wisatawan asal Singapura, Timoty Hu mengunjungi langsung stand Pemko Banjarmasin. Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbidporapar) Banjarmasin, Ikhsan Budiman langsung menyambut wisatawan asing tersebut.

 

“Luar biasa melihat kain sasirangan, warnanya sangat cantik,” kata Timoty.

 

Sebelumnya, ia juga pernah berkunjung ke tanah Kalimantan, namun belum sampai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

 

“Pastinya jika ada waktu, sangat tertarik ke Banjarmasin. Setelah mendengarkan promosi mereka disini luar biasa,” ucapnya.

 

Wisatawan asal Singapura itu juga diberikan merchendaise menarik oleh Pemko Banjarmasin sebagai tanda ucapan terima kasih atas ketertarikannya dengan kain sasirangan yang merupakan khas Banjarmasin.

 

Sementara itu, Muhammad Redho, satu-satunya pengrajin sasirangan dari bahan pewarna alam. Tanpa ragu, Redho menunjukan seni jelujur sasirangan kepada setiap pengunjung yang datang.

 

Bagi Redho seni jelujur sasirangan adalah hal yang penting dan sangat menentukan hasil. Sederhananya, jika terjadi kesalahan dalam teknik jelujur, maka hasilnya pun tidak akan bagus.

 

“Kita ingin menunjukan kepada warga Batam bagaimana teknik membuat kain sasirangan,” ujar Redho, saat ditemui RRI di sela-sela launching COE South Kalimantan 2025.

 

Ia menjelaskan, pada teknik jelujur sasirangan ini juga, sangat menentukan motif unik yang dihasilkan. Seperti motif ular lidi, kanas, jumputan, dan tulang walut.

 

“Ada ibu-ibu yang tertarik juga sempat tertarik mencoba praktik menjelujur,” ucapnya.

 

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudporapar Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan, pada momen COE South Kalimantan 2025, pihaknya ingin menampilkan hal berbeda. Tak hanya menampilkan produk atau semacamnya, tapi juga menawarkan praktik jelujur kain khas tradisional tersebut.

 

“Kadang orang penasaran, bagaimana proses pembuatannya sampai jadi sasirangan,” ujar Ikhsan Budiman yang juga Sekretaris Daerah Banjarmasin itu.

 

Maka dari itu, pihaknya mendatangkan langsung pengrajin sasirangan, guna mempraktekkan cara jelujur kepada pengunjung Mega Mall Center Batam. “Biar tidak penasaran, kita datangkan langsung dan warga bisa melihat langsung seperti apa prosesnya,” pungkasnya.

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait