Suku-suku dari Amazon menyerukan untuk melindungi hutan

Sesepuh suku Shenanewa saat mengikuti festival untuk merayakan alam di desa pedalaman Morada Nova, Brazil.(ist)(kalselpos.com)

kalselpos.com – Para pemimpin adat telah meminta pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama KTT Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) serta dengan pejabat iklim Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Badan Koordinasi untuk Organisasi Adat Amazon Basin (COICA), anggota IUCN, ingin forum tersebut memilih untuk mendukung perlindungan 80 persen Amazon pada 2025, untuk membendung meningkatnya deforestasi dan membantu menjaga tanah dan komunitas mereka tetap aman.

Bacaan Lainnya

Koordinator Umum COICA Jose Gregorio Diaz Mirabal, yang mengajukan mosi darurat ke IUCN pada Jumat (27/8) mengatakan kemampuan untuk berpartisipasi “mewakili ruang penting bagi kami”.

“Kita perlu berada di tempat di mana solusi yang seharusnya dibahas untuk krisis planet ini,” kata Diaz, yang akan menghadiri kongres 3-11 September di Marseille.

Suku-suku dari Amazon telah menyerukan tindakan segera untuk melindungi hutan hujan terbesar di dunia itu dalam gerakan resmi ke IUCN untuk dipertimbangkan pada kongres global perserikatan tersebut di Prancis pada September.

Amazon memainkan peran penting dalam mengatur iklim bumi dengan menyerap dan menyimpan karbon dioksida yang memanaskan planet.

Deforestasi di sana sebagian besar dipicu oleh pembalakan liar dan penambangan emas, serta pertanian kedelai dan daging sapi di Brazil, juga pembukaan hutan untuk menanam tanaman koka di Kolombia dan Peru.

Mosi COICA juga menyerukan kepada pemerintah negara-negara Amazon untuk melarang kegiatan industri -seperti pertambangan dan ekstraksi minyak– di hutan primer sampai inisiatif konservasi dan kesepakatan baru diberlakukan dengan masyarakat adat.

“Masih ada waktu untuk mengubah model pembangunan dan konsumsi yang menghancurkan Amazon. Saatnya memulai transisi,” kata Diaz.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait