Banjarmasin,kalselpos.com – Dalam beberapa bulan terakhir, harga ikan laut di pasar tradisional Banjarmasin dan sekitarnya mengalami sedikit kenaikan.
Penyebabnya cuaca yang tidak bersahabat, mengakibatkan angin kencang sehingga membuat gelombang laut tinggi. Otomatis para nelayan tidak bisa melaut terlalu ketengah dan hasil tangkapan pun tidak terlalu banyak.
Pantauan kalselpos.com di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Kamis (17/6/2021) pagi, hanya ada dua kapal nelayan yang sandar.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Nadiyah mengungkapkan, meskipun pasokan ikan dalam beberapa bulan terakhir menurun, namun harga ikan masih bisa ditekan karena stok ikan di tempat penyimpanan selalu tersedia.
“Kita punya tempat penyimpanan ikan atau cold storage yang bisa menampung ratusan ton, sehingga mampu memenuhi kebutuhan ikan untuk Banjarmasin dan sekitarnya. Keberadaan cold storage sangat membantu untuk menjaga harga ikan tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.
Untuk kebutuhan ikan di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, sebut Nadiyah, rata-rata 30 – 50 ton per hari.
“Selain Banjarmasin, ikan juga dikirim ke Kalteng. Bahkan ada agen yang memenuhi permintaan dari Kalbar,” sebutnya.
Nadiyah menyampaikan, saat ini menurut info yang didapatkan dari BMKG, kondisi gelombang laut sudah mulai normal kembali.
“Bulan depan diperkirakan gelombang sudah rendah, otomatis tangkapan ikan kembali ramai,” harapnya.
Nadiyah membeberkan, untuk harga ikan laut tadi malam yang dijual di pelabuhan perikanan Banjarmasin masih ada kenaikan sedikit jika dibanding dengan harga saat cuaca di laut sedang bagus.
Untuk ikan Peda Rp35 ribu per kilogram, Tongkol Rp24 ribu, Lajang Rp31 ribu, Bawal Rp48 ribu, Bandeng Rp17 ribu, Selar Rp10 ribu, Sembolo Rp13 ribu, Cumi Rp38 ribu, Kakap Rp55 ribu, Tenggiri Rp56 ribu dan ikan Biji Nangka Rp22 ribu per kilogram.
