Amuntai, Kalselpos.com – Proses pemilihan Duta Budaya melalui pemilihan Nanang-Galuh (Naga) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tahun 2024 akan diselenggarakan Sabtu (3/8/2024) malam nanti di aula Dr KH Idham Chalid Amuntai.
Proses yang dilaksanakan dari awal tahapan pendaftaran, tes, dan penampilan bakat seni dan budaya, hingga karantina telah dijalani para finalis Naga tahun 2024 ini, hingga akhirnya memasuki tahapan akhir di malam grand final.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pewadahan Nanang-Galuh HSU, selaku pelaksana, hingga akhirnya sembilan pasangan Naga HSU terpilih dan maju ke grand final.
Ketua Pawadahan Naga HSU, Ibnu Malkhan mengatakan, persiapan malam GF telah dikonsep jauh hari, baik dari survei lokasi, dekor, lighting, hiburan dan persiapan lainnya. “Hari ini, vendor bersama panitia mulai bekerja di lokasi,” katanya, Jumat (2/8/2024).
Ajang pemilihan Duta Budaya ini, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan Pemerintah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSU. Bahkan, selama karantina finalis NAGA 2024, pihaknya terbantu dari Kodim 1001 HSU dengan menyelenggarakan kegiatan outbond. Selama karantina finalis juga melakukan kunjungan ke berbagai Forkopimda dan lokasi kebudayaan di Kabupaten HSU.
“Kami berharap, seluruh masyarakat dan pemerintah daerah akan lebih mengenal pemuda-pemudi di HSU sebagai generasi muda, telah berkontribusi untuk mengangkat nilai seni dan kebudayaan di HSU, pendidikan dan pelestarian kebudayaan. Kami juga berharap dukungan dari pemda,” ujarnya.
Tidak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat dapat menyaksikan malam GF Naga HSU tahun 2024, karena ada penampilan dari finalis dan angkatan Naga HSU tahun sebelumnya.
Terlaksananya Pemilihan Nanang-Galuh HSU, merupakan program kerja dan dukungan dari Bidang Kebudayaan, pada Disdikbud Kabupaten HSU. Kabid Kebudayaan, Rahmawati mengungkapkan, program dan dukungan dari Disdikbud HSU tentunya semaksimal mungkin memberikan fasilitas penyelenggaraan pemilihan Nanang-Galuh HSU, baik dari segi moril berupa pembinaan dan materiil, berupa fasilitas yang digunakan sesuai dengan rencana anggaran pada Bidang Kebudayaan.
Grand final akan diselenggarakan secara luring dan daring, mengingat keterbatasan tempat, sehingga masyarakat atau kerabat yang ingin menonton dapat menyaksikan di live streaming.
“Kami dari Disdikbud berharap, melalui kegiatan ini memberikan dampak positif dan mereka akan menjalankan amanahnya untuk mempromosikan, mengenalkan dan selalu menjadi contoh pelaku kebudayaan lokal, tradisi lokal, baik di kalangannya dan masyarakat luas,” pesannya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
