Jelang Ramadhan, Pemkab Barsel Pantau Ketersediaan dan Harga Bapok

Teks foto: Pj Bupati Barito Selatan, Dr Deddy Winarwan saat memantau perkembangan ketersediaan harga bahan pokok disejumlah pasar, di Buntok, Kamis (7/3/2024). (Foto: Ist/Ant) (kalselpos.com)

Buntok, kalselpos.com
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) turun langsung ke lapangan untuk memantau ketersidaan dan perkembangan harga bahan pokok (Bapok) menjelang bulan suci Ramadan, Kamis (7/3/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Barsel
Dr Deddy Winarwan
mengatakan kegiatan ini
dilaksanakan bersama jajarannya mengingat sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah pasar terlihat sejumlah harga-harga bahan pokok kecenderungan mengalami kenaikan. Bahkan, minyak goreng curah harganya sudah naik dan stoknya masih kosong,” kata Deddy
saat memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar Subuh, dan Pasar Saik serta Plaza Beringin Buntok.

Demikian halnya dengan Bapok lainnya sebutnya, seperti beras, gula, tepung, bawang, ikan, juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam potong di tingkat distributor memang sudah mengalami kenaikan, namun karena sepi pembeli, sehingga pedagang tetap mempertahankan harga jualnya di pasaran.

“Untuk harga daging sapi dan sejumlah sayuran masih tetap stabil, dan ada beberapa komoditi jenis sayuran saja yang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Ia menerangkan, kecenderungan kenaikan harga sejumlah Bapok ini memang biasa terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.

Dengan melihat perkembangan harga ini, Pemkab Barsel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bulog segera melaksanakan kegiatan pasar murah.

“Tujuan dilaksanakannya pasar murah tersebut untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan,” terangnya.

Menurut Deddy, kenaikan harga-harga Bapok ini, tentunya sangat berpengaruh kepada masyarakat sebagai pembeli dan juga pedagang.

“Apabila harga naik begitu tinggi, tentu saja daya beli masyarakat akan rendah, dan akibatnya aktivitas jual beli di pasar akan lesu, sehingga pedagang akan merugi,” jelasnya.

Oleh karena itu, di sinilah peran Pemkab Barsel bersama Forkopimda dan Bulog melaksanakan pasar murah dengan menyediakan sembako dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

“Pasar murah tersebut nantinya akan dilaksanakan di sejumlah wilayah untuk menstabilkan harga-harga sembako yang diperlukan masyarakat,” pungkas Deddy Winarwan.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait