Wali Kota Banjarbaru sebut Hari Kesaktian Pancasila momentum membangun jiwa patriotisme generasi muda

Teks foto Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin bersalaman dengan sejumlah siswa usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru.(ist)

Banjarbaru, kalselpos.com– Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi suatu momentum membangun jiwa patriotisme bagi generasi muda.Hal itu seperti yang disampaikan Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru Minggu (1/10) kemarin.

 

Bacaan Lainnya

“Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu momentum membangun jiwa patriotisme bagi generasi muda sebagai penerus bangsa,” ujarnya

 

Menurut Aditya, peringatan yang ditandai dengan upacara diikuti para peserta dari berbagai unsur itu juga mengingatkan jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Di sisi lain, menambahkan rasa cinta tanah air kepada tanah air yang telah diperjuangkan mati-matian sehingga berakhir dengan kemerdekaan yang kini dirasakan seluruh rakyat dan generasi di masa sekarang.

 

“Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan melalui persatuan dan kesatuan di bawah Pancasila yang menjadi dasar dan falsafah hidup bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Opie sapaan akrab Aditya.

 

Aditya juga menekankan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan bagian dari upaya dalam memupuk semangat dan kesadaran pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

 

Oleh karena itu, seluruh masyarakat terutama generasi muda harus terus menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan mempedomani sila-sila dalam kehidupan sehari-hari agar terwujud keseimbangan.

 

“Semangat perjuangan pahlawan revolusi mempertahankan Pancasila harus menjadi inspirasi bagi semua untuk berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik dan maju di masa depan,” pesannya.

 

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 di Banjarbaru dihadiri berbagai elemen mulai dari Forkopimda, anggota DPRD, aparatur sipil negara, personel TNI-Polri, pelajar, dan veteran kemerdekaan.

 

Seluruh peserta upacara khidmat mengenang peristiwa bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia akhir September tahun 1965, ketika tujuh perwira TNI-AD yang setia kepada Pancasila, tewas dalam G30S/PKI.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait