Kandangan, kalselpos.com – Sebanyak 50 jenis anggrek telah ditanam dan dikembang dilingkungan Rumah Sakit Umum (RSUD) Brigjend Hasan Basry Kandangan sebagai pusat konservasi anggrek di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Hingga saat ini anggrek yang telah tanam di areal RSUD Brigjend Hasan Basry Kandangan sudah sekitar 2 ribu bibit dari 50 spesies hutan Meratus,” ujar Ketua Pencinta Anggrek Indonesia (PAI), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dr Siluh Komang Windu Sumertini, Jumat (2/6/2023) usai pencanangan RSUD Brigjend Hasan Basry sebagai pusat konservasi anggrek dan Pengukuhan Pengurus PAI Kabupaten HSS.
Saat ini, kata Windu, di Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak alih fungsi lahan, yang dikawatirkan anggrek-anggrek di hutan akan punah, sehingga perlu dilakukan konservasi dan dipilih RSUD Brigjend Hasan Basry menjadi tempat pusat konservasi anggrek.
Kenapa RSUD Brigjend Hasan Basry dijadikan sebagai pusat konservasi anggrek, kata dia, karena ingin mengubah image RS yang dianggap seram agar menjadi asri dan sehat.
“Dengan lingkungan asri, maka hormon-hormon pasien akan naik, sehingga dapat mempercepat penyembuhan. Dan ke depan kita akan melengkapi spesies anggrek hutan Meratus di areal RS melalui budidaya dan kultur jaringan untuk memperbanyak anggrek yang terancam punah,” ujar dr Windu.
Sementara itu, Direktur RSUD Brigjend Hasan Basry Kandangan, dr Rasyidah, mengatakan untuk perawatan anggrek di RS pihaknya telah melakukan kerjasama dengan PAI yang setiap seminggu sekali keliling melakukan perawatan.
“Jika ada anggrek yang mati, maka akan ditanam kembali, sehingga bisa terus berkembang,” ujar dr Rasyidah.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
