Amuntai, kalselpos.com – SMKN 2 Amuntai kembali melaksanakan Pelatihan Jurnalistik yang diikuti puluhan siswa dan siswi dari berbagai kelas.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Diskominfo setempat berlangsung pada Rabu (29/12).
Pelatihan diikuti kurang lebih 50 orang peserta di Gedung Tunas Banua SMKN 2 Amuntai dengan tujuan, memberikan tambahan pengetahuan tentang ilmu jurnalistik dasar, sehingga diharapkan dapat membuat karya tulis terutama di tingkat sekolah seperti majalah dinding, maupun karya tulis lainnya di Media Sosial dengan baik.
Wakasek Kesiswaan Munir menyampaikan, kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan dengan peserta dari OSIS. “Tetapi pelatihan kali ini, kepada siswa Kelas 10, 11 dan 12 dengan harapan semua siswa bisa mengaplikasikan kegiatan jurnalistik di sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN Negeri 2 Amuntai, Herry Fitriyadi MPd menyampaikan, dirinya berharap melalui pelatihan ini, para siswa mendapatkan pemahaman mengenai ilmu jurnalistik, sehingga mampu membuat karya tulis dengan baik.
“Era teknologi digital saat ini para siswa selayaknya dibekali tentang bagaimana tentang jurnalistik sehingga siswa juga mampu membuat sesuatu konten di sekolah yang memiliki nilai positif,” terangnya.
Adanya bekal pelatihan jurnalistik siswa juga bisa bermedia sosial dengan bijak. Seperti yang belum lama tadi hasil karya siswa membuat konten tentang promosi pariwisata yang ada di HSU yaitu Candi Agung yang diikutsertakan dalam lomba.
“Kami berharap siswa bermedia sosial dengan bijak dan kami juga berharap siswa bisa membuat konten konten yang positif dengan ilmu jurnalistik”, harap Heri.
Sebagaimana diketahui siswa SMKN 2 Amuntai beberapa waktu lalu telah membuat karya konten promosi pariwisata yang ada di HSU.
Novendra Prayogi selaku narasumber pada kesempatan itu menyampaikan materi tentang bagaimana membuat sebuah tulisan di media massa ataupun pada majalah dinding (mading) sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik.
Menurutnya, pelatihan ini mengasah keterampilan menulis siswa dan siswi untuk lebih sering menulis serta banyak membaca karena dapat menambah perbendaharaan kata dalam membuat tulisan nanti.
“Banyak metode yang dapat digunakan, selain itu siswa juga mengetahui mana hal yang baik di posting pada media sosial dan tidak,” sampainya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com
