Banjarmasin,
Kalselpos.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Mariana melakukan monitoring ke beberapa sekolah di Banjarmasin, terkait pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Pemurus Dalam 1 Banjarmasin Selatan, Senin (10/2).
Dari hasil kunjungan kerja tersebut ada dua sekolah yang belum mendapatkan program MBG ini, yakni SDN Pemurus Dalam 2 dan 3.
Hj Mariana berharap ke depannya pelaksanaan tetap harus merata, setiap sekolah harus mendapatkan jatah makan siang bagi pelajar.
“Ya, ini baru awal, jadi masih percobaan pelaksanaan memilih sekolah tertentu sambil dilakukan evaluasi ke depan,” katanya.
Menurutnya, sementara masih tahap percobaan sambil melakukan evaluasi jika terdapat hal-hal yang kurang.
Dalam kunjungan kerja tersebut Hj Mariana menuturkan sempat berdiskusi langsung dengan beberapa peserta didik maupun tenaga pengajar (guru) di sana.
Selain berkaitan MBG tentu ada beberapa aspirasi para guru, yakni perhatian kesejahteraan guru khususnya honorer.
Kemudian penambahan sejumlah fasilitas pembelajaran yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, termasuk kondisi aktivitas belajar mengajar yang sedikit terganggu akibat banjir rob.
“Tapi murid dan guru tetap semangat menjalankan proses pembelajaran,” ujarnya.
“Ya, kami inikan pelayan rakyat, tentu akan kami perjuangan perihal aspirasi guru dan mereka perlu solusi secepatnya,” tambahnya.
Politisi Gerindra ini berharap kepada sekolah-sekolah yang belum tersentuh MBG agar tetap tenang karena sesuai arahan Presiden RI, Prabowo setiap sekolah baik negeri mupun swasta harus mendapatkan jatah MBG melalui sharing anggaran APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten Kota.
Banjarmasin,
kalselpos.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Mariana melakukan monitoring ke beberapa sekolah di Banjarmasin, terkait pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Pemurus Dalam 1 Banjarmasin Selatan, Senin (10/2).
Dari hasil kunjungan kerja tersebut ada dua sekolah yang belum mendapatkan program MBG ini, yakni SDN Pemurus Dalam 2 dan 3.
Hj Mariana berharap ke depannya pelaksanaan tetap harus merata, setiap sekolah harus mendapatkan jatah makan siang bagi pelajar.
“Ya, ini baru awal, jadi masih percobaan pelaksanaan memilih sekolah tertentu sambil dilakukan evaluasi ke depan,” katanya.
Menurutnya, sementara masih tahap percobaan sambil melakukan evaluasi jika terdapat hal-hal yang kurang.
Dalam kunjungan kerja tersebut Hj Mariana menuturkan sempat berdiskusi langsung dengan beberapa peserta didik maupun tenaga pengajar (guru) di sana.
Selain berkaitan MBG tentu ada beberapa aspirasi para guru, yakni perhatian kesejahteraan guru khususnya honorer.
Kemudian penambahan sejumlah fasilitas pembelajaran yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, termasuk kondisi aktivitas belajar mengajar yang sedikit terganggu akibat banjir rob.
“Tapi murid dan guru tetap semangat menjalankan proses pembelajaran,” ujarnya.
“Ya, kami inikan pelayan rakyat, tentu akan kami perjuangan perihal aspirasi guru dan mereka perlu solusi secepatnya,” tambahnya.
Politisi Gerindra ini berharap kepada sekolah-sekolah yang belum tersentuh MBG agar tetap tenang karena sesuai arahan Presiden RI, Prabowo setiap sekolah baik negeri mupun swasta harus mendapatkan jatah MBG melalui sharing anggaran APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten Kota.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
