BANJARMASIN, Kalselpos.com – Hingga saat ini program layanan kebersihan Surung Sintak milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin dianggap masih belum berjalan maksimal.
Maka dari itu, DLH Banjarmasin berencana membuat rancangan Peraturan Wali (Perwali) Kota Banjarmasin agar masyarakat mau berlangganan dengan paman gerobak sampah.
“Agar program Surung Sintak di Banjarmasin bisa maksimal,” ujar Kabid Kebersihan DLH Kota Banjarmasin, Marzuki.
Menurutnya, program surung sintak hanya berjalan di 9 kelurahan, belum benar-benar berjalan optimal.
“Kendala kita dalam program Surung Sintak, adalah masih banyak masyarakat belum berlangganan dengan paman gerobak,” sebutnya.
Padahal untuk biaya berlangganan paman gerobak itu tak begitu mahal. Hanya dikisaran Rp10 ribu sampai Rp20 ribu.
“Bahkan biasanya disesuaikan kesepakatan bersama antar paman gerobak dan warga berlangganan untuk tarif yang dikenakan,” katanya.
“Kalau dalam sebulan hanya sekitar segitu, saya kira murah sekali tanpa harus bingung buang sampah kemana,” sambungnya.
Adapun perwali itu sambungnya, yakni terkait penekanan terhadap RT/RW maupun lurah setempat untuk menghimbau warganya agar berlangganan paman gerobak dalam mengoptimalkan Surung Sintak.
“Jadi drafnya sudah kita buat tinggal proses administrasi hukum dan lainnya untuk penyempurnaan,” bebernya.
Ia pun berharap, dengan adanya Perwali itu nanti sangat berpotensi menghilangkan keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di jalan.
Contohnya saja seperti TPS di Pasar Pekauman yang sudah tidak ada lagi semenjak Surung Sintak berjalan optimal di kawasan itu.
“Salah satu contoh nyata. Makanya kita optimalkan Surung Sintak melalui perwali ini nanti,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
