Rantau, kalselpos.com – Untuk menurunkan kasus anak stunting tidak hanya perlu memberikan makanan yang bergizi. Namun juga sarana dan prasarana yang memadai salah satunya hunian bagi masyarakat.
Penyerahan program bedah rumah secara simbolis dilakukan langsung oleh Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin H Sufiansyah dan Penjabat Ketua PKK Kabupaten Tapin Masrupah, Rabu (01/11) bertempat di Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah.
Kepala Dinas Perkim, Yumanto mengatakan, penerima bantuan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 53 penerima bantuan dengan total bantuan Rp 1,3 Miliar Rupiah. “Ada lima kecamatan se Kabupaten Tapin yang mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Dari Kecamatan Salam Babaris sebanyak 25 rumah, Kecamatan Binuang 15 Rumah, Kecamatan Tapin Tengah enam Rumah, Kecamatan Bakarangan empat rumah, Kecamatan Tapin Selatan empat penerima. Tidak hanya itu ada juga tiga penerima bantuan rumah tidak layak huni terdampak bencana,” jelasnya.
Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan pemberian bantuan rumah tidak layak huni merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Tapin untuk menurunkan kasus anak stunting. Karena selain memberikan makanan yang bergizi hunian yang memadai juga menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.”Dengan hunian yang nyaman keluarga juga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dijelaskan Syarifuddin bahwa pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi masyarakat yang berhak, sehingga nantinya dapat mencegah terjadinya stunting.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, H Sufiansyah mengatakan saat ini penyerapan anggaran stunting di Kabupaten Tapin untuk fisik sebanyak 60% sedangkan non fisik sebanyak 80%.
“Untuk fisik saat ini proses lelang dan akan rampung pada tahun ini juga,” ungkap sekda.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store