KOTABARU,kalselpos.com – Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi yang bergelut dalam bidang sastra, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotabaru menggelar diskusi dan bedah buku Tionghoa Banjar dan Balaki Muntung serta bimtek pengelolaan dan pengolahan bahan pustaka yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Surya, Selasa (17/10/2023).
Buku ini memberi sudut pandang berbeda dalam memahami keberadaan warga keturunan dari daratan Tiongkok (China) yang migrasi ke Tanah Banjar, Kalimantan Selatan.
Buku Tionghoa Banjar ini merupakan garapan bareng Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Selatan. Sedangkan Balaki Muntung adalah salah satu Karya Noorhalis Majid yang menampilkan kiasan kehidupan sehari hari dengan menggunakan pribahasa Bahasa Banjar.
Dalam kegiatan ini ada 6 narasumber yaitu Sugiharto Hendrata kuswono (penulis buku tionghoa banjar), Noorhalis Majid (Penulis buku balaki muntung), Abdul Haris Makkie(Sekda Provinsi Kalsel 2018), Muhammad Ehsan Elhaque (Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banjar), H Ahmad Fitriadi Fazriannoor,S.H., M.Hum (Inspektur inspektorat) dan H Muzakir Fachmi (Koordinator/ pegiat literasi di kotabaru).
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotabaru Khairil fajri mengatakan, ini upaya untuk memperluas jaringan literasi dan dalam kesempatan ini juga berkat dukungan semua pihak kegiatan ini bisa terakomodir dengan baik.
“Adapun pelaksanaan ini untuk mendukung promosi baca bersama LK3 Lembaga Kajian Banjarmasin, Paguyuban Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Kadis Perpustakaan dan Kearsipan ini.
“Ini adalah moment berharga bagi kami karena kesedian dari para narasumber bisa datang langsung ke Kabupaten Kotabaru.
Kami berupaya untuk belajar kepada kawan-kawan senior di Kalsel yang semakin marak dengan budaya membaca, saat ini baru saja mengadakan perpustakaan keliling yang berlokasi di Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung,” demikian tambahnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Inspektorat Kotabaru H Ahmad Fitriyadi, SH,M.Hum, sangat mendukung adanya kegiatan perpustakaan yang mana kegiatan literasi dan bedah buku ini merupakan kegiatan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis masyarakat Kotabaru.
“Dinas Perpustakaan andilnya cukup besar untuk pengembangan dunia pendidikan terutama dikalangan anak-anak, dan ini juga upaya positif yang patut kita dukung bersama, Inspektorat bersama Dinas perpustakaan akan membantu memicu supaya minat tersebut bisa dikembangkan di masyarakat,” tutupnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store