BANJARMASIN, kalselpos.com– Kegagalan Pemerintah Kota (Pemkok) Banjarmasin meraih penghargaan Adipura di tahun 2022 kemarin, tampaknya tidak menyurutkan semangat agar kembali mendapat penghargaan supremasi tertinggi di bidang kebersihan tersebut.
Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki mengatakan, pada tahun ini pihaknya sudah mempersiapkan rencana dan koordinasi dengan para pihak yang bersentuhan dengan titik pantau penilaian. Agar pada saat penilaian, bisa mendapatkan hasil maksimal.
“Seperti Pasar dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terminal dengan Dinas Perhubungan dan Rumah Sakit dengan Dinas Kesehatan,” ucap Marzuki, Selasa (29/08/23).
Kemudian sebutnya, DLH Banjarmasin juga akan memperluas kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, di Jalan Gurbernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan.
Sebab pada titik tersebut, menjadi nilai terendah di tahun lalu, hingga Pemko Banjarmasin gagal mempertahankan penghargaan adipura yang sudah diraih selama empat tahun beturut-turut.
“TPA kita usianya juga sudah uzur. Sebenarnya perencanaan perluasan sudah ada sejak 2020, tapi karena beberapa kendala dan pandemi Covid-19, maka belum bisa terealisasi,” terangnya.
Namun pada tahun ini yakinnya, rencana perluasan TPA Basirih pun akhirnya bisa terealisasi. Anggaran sekitar Rp19 Miliar digelontorkan untuk pengadaan lahan seluas empat hektar lebih.
“Dari APBD Murni dan sisanya ditambahkan di APBD Perubahan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus lakukan perluasan TPA,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store