BANJARMASIN, kalselpos.com – Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin melakukan rehabilitasi bangunan bersejarah dan penataan kawasan Langgar Al-Hinduan yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Menurut, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina rehabilitasi bangunan bersejarah dan penataan kawasan Langgar Al-Hinduan ini mencari benda bersejarah yang terbenam di dalam tanah dari bangunan tersebut.
Pasalnya, ada informasi menyatakan bahwa di bawah bangunan langgar itu terdapat benda sejarah yakni meriam senjata bertempur jaman dulu.
“Makanya saya titipkan pada pekerja, konsultan pengawas dan kontraktor untuk hati-hati bekerja. Mungkin saja ada peninggalan cagar budaya bersejarah yang dijaga dan dipelihara,” ujar Ibnu Sina, kepada wartawan.
Meriam yang terbenam di lahan langgar itu lebih besar dibandingkan meriam yang telah ditemukan sebelumnya.
“Kemungkinan ini bagian dari bastion yang ada di Benteng Tatas. Jika ditemukan artinya meriam ketiga dari empat meriam yang disebutkan dalam sejarah Banjarmasin,” ungkapnya.
Sementara itu, Abdurrahim, pengurus sekaligus imam di Langgar Hinduan, di bawah teras Langgar terdapat satu buah meriam.
Awalnya, benda itu terlihat saat proses rehab kecil bangunan 2012 lalu.
“Di bagian muka kelihatan besi besar. Diperkirakan itu adalah meriam. Tertanam di dalam tanah,” katanya.
Ia membeberkan, pada saat itu pihaknya pun tidak berani memindah atau mengeluarkan benda itu. Hingga akhirnya benda itu ditimbun dengan bangunan baru.
“Kita tidak berani mengeluarkan. Karena posisinya miring jalan. Takutnya, membuat jalan amblas. Jadi kita biarkan saja,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store