Kandangan, kalselpos.com – Fenomena El Nino membuat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan instansi terikat terus berupaya mengantisipasi dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menetapkan status siaga.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS Kusairi, Selasa (9/8) mengatakan, dari Juni hingga Juli 2023, karhutla di Kabupaten HSS sudah mencapai 20 hektare.
“Lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan tidur yang penyebabnya diduga sengaja dibakar oleh oknum tak bertanggungjawab,” ujar Kusasi saat rapat koordinasi, yang dipimpin Bupati HSS Achmad Fikry didampingi Sekda Muhammad Noor, di Dinas Pertanian setempat.
Selain diduga sengaja, karhutla juga terjadi diduga akibat kelalaian manusia yang sedang mencari ikan, dan membuang puntung rokok atau obat nyamuk bakar, sehingga memicu terjadinya kebakaran lahan.
Dijelaskan Kusasi, 20 hektare lahan tidur yang terbakar tersebut, adalah lahan yang bisa ditanggulangi dan ditangani oleh BPBD bersama dinas terkait dan relawan, karena jaraknya masih bisa dijangkau.
“Untuk lahan tidur yang jauh dan tidak ada akses kami tidak bisa menangani. Namun, kami telah koordinasi dengan pihak provinsi kalsel untuk minta bantuan,” ujarnya.
Kalak BPBD HSS mengingatkan kepada masyarakat tidak lagi membuang puntung rokok sembarangan. Pasalnya, dengan membuang puntung rokok sembarangan dan obat nyamuk bakar, karena bisa memicu terjadinya kebakaran.
“Kami imbau kepada masyarakat yang sering beraktivitas di hutan dan lahan jangan membuang puntung rokok dan obat nyamuk bakar sembarang,” imbau Kalak BPBD HSS Kusairi.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store