Banjarmasin, kalselpos.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se-Kalsel dan Kaltim, menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat, Rabu (1/3/2023) siang.
Kedatangan mereka kali ini, merupakan aksi lanjutan dari sebelumnya, pada Senin (20/2/2023) lalu, yang datang ingin bertemu DPRD Kalsel.
Salah satu massa aksi di tengah orasinya mengatakan, pihaknya datang ke sini ingin bertemu dewan perwakilan rakyat Kalsel.
“Mana dewan perwakilan rakyat Kalsel,” teriaknya dengan lantang.
Korwil BEM se-Kalsel, Yogi Ilmawan mengatakan, tujuan pihaknya kembali beraksi, tidak lain untuk menolak KUHP yang mereka nilai bermasalah.
Beberapa di antaranya seperti Pasal 218 mengenai penghinaan Presiden, di mana pelaku diancam hukuman tiga tahun penjara.
Kemudian Pasal 256, ancaman pidana bagi penyelenggara unjuk rasa tanpa pemberitahuan, yakni hukumannya yakni enam bulan penjara.
“Ini menunjukkan, pemerintah sekarang seolah-olah anti kritik,” ucapnya.
Selain itu, Pasal 349, penghinaan terhadap lembaga negara dengan ancaman hukuman penjara 1,5 tahun. Hukuman bisa diperberat, apabila dilakukan melalui media sosial.
“Selain Pasal 349, masih banyak pasal lainnya yang kami nilai itu pasal karet. Kalau ini diterapkan, maka tidak dipungkiri akan terjadi kriminalisasi terhadap orang-orang yang dianggap berseberangan dengan pemerintah,” jelasnya lagi menambahkan.
Terakhir, Pasal 603 yang bunyinya koruptor paling sedikit dihukum penjara dua tahun dan maksimal 20 tahun. Selain itu, koruptor dapat dikenakan denda paling sedikit kategori II atau Rp10 juta dan paling banyak Rp2 miliar.
Ia menilai, pasal ini sama saja memberikan peluang kesempatan bagi para koruptor untuk mencuri uang-uang rakyat.
“Tidak ada upaya untuk membebaskan negeri ini dari jeratan korupsi, hanya menambah para koruptor,” tegasnya.
Kemudian, menolak masa perpanjangan jabatan kepala desa dan meminta untuk sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan yang sudah lama ada di daerah Kalsel.
Setelah sekian lama mahasiswa berteriak di depan gedung DPRD akhirnya, anggota DPRD Kalsel mulai menemui massa aksi.
Namun seolah-olah kedatangannya untuk menemui masa tidak bersahabat dengan alam, lantaran hujan lebat mendadak turun.
Meski diguyur hujan, massa aksi masih tetap bertahan di Jalan Lambung Mangkurat guna menyampaikan aspirasinya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store