Pakar : Tidak Menularkan Virus untuk Landaikan Kurva Covid-19

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof drh Wiku Adisasmito (ist)

JAKARTA, Kalselpos.com – Belakangan ini rata-rata kasus COVID-19 atau Corona di daerah kian meningkat jumlahnya. Sehingga membuat masyarakat mulai berpikir bagaimana caranya mengatasi peningkatan kasus tersebut.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof drh Wiku Adisasmito mengatakan, satu-satunya cara untuk melandaikan kurva COVID-19 ialah dengan memastikan setiap orang tidak menularkan virus kepada orang lain.

Bacaan Lainnya

“Caranya adalah mengubah perilaku keseharian kita. Seperti disiplin jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, serta menjaga imunitas tubuh tetap tinggi,” ucapnya saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2010) pagi.

Menurutnya, apabila perilaku tersebut dilakukan masyarakat Indonesia secara rutin dan bersama-sama maka resiko penularan virus tersebut ke manusia bisa diminimalisir, bahkan mampu untuk memutus mata rantai penularan virus Corona ini.

“Perilaku seperti itulah yang harus kita lakukan secara disiplin,” ujar ilmuan dengan sapaan Prof Wiku itu.

Ia menjelaskan yang dimaksud gerakan kurva landai ialah terdapat komponen gerakan yang berasal dari masyarakat. Sehingga setiap orang diminta untuk melandaikan kurva tersebut.

“Tapi hal itu tergantung dari masyarakatnya sendiri dalam menerapkan perilaku agar tidak menularkan virus ke orang lain,” jelasnya.

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

 

Ia membeberkan, untuk melihat perkembangan data kurva tersebut, pemerintah melalui gugus tugas memiliki data yang terintegrasi yaitu Bersatu Lawan COVID-19.

“Data tersebut dikumpulkan se-Indonesia dan sudah dilakukan cleaning data sehingga kita bisa melihat kondisinya,” katanya.

Lanjutnya, Prof Wiku menambahkan, pengumpulan data secara komprehensif se-Indonesia mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan hingga kementerian terkait dibutuhkan untuk bisa melihat kondisi sebenarnya yang terjadi di Tanah Air.

“Seluruh data itu sangat butuhkan, sehingga pemangku kepentingan terutama tenaga medis dapat mengetahui pergerakan virus tersebut. Jadi pergerakan COVID-19 ini bisa kita lihat dari refleksi data yang ada dimana pertama kita bisa melihat dari gejala positif,” pungkasnya.

Editor : Zakiri/*
Penanggungjawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Pos terkait