Ketua MUI Banjarbaru Himbau Masyarakat Bijak Bersikap Pascapilkada

Teks foto Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan KH Nursyaid Ramli .(ist)(kalselpos.com)

Banjarbaru,kalselpos.com
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, KH Nursyaid Ramli meminta masyarakat bijaksana bersikap dan berpikir positif pascapemilihan kepala daerah di kota setempat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat bijaksana dan tetap mengedepankan rasionalitas serta pikiran positif agar kedamaian dan ketenangan dapat terus terpelihara,” ujarnya.

Menurut tokoh agama itu, pilkada hanya bersifat sementara dan hanya
sebatas memilih pasangan kepala daerah yang berkeinginan menjadi pemimpin selama lima tahun masa jabatan sesuai ketentuan.

Bacaan Lainnya

 

Nursyaid berharap, perbedaan pendapat jangan sampai menjadi suatu penyebab perpecahan hingga mengakibatkan kerugian yang akan dirasakan masyarakat dengan waktu yang relatif lebih lama.
“Kami berharap, jangan sampai terjadi kegaduhan yang berdampak ruginya kota kita maupun orang lain hanya karena perbedaan pendapat sehingga kami berharap semuanya bijak dalam bersikap,” pesannya.

 

Nursyaid juga meyakini, masyarakat Kota “Idaman” mampu berpikir lebih dewasa dan bijak dalam menyikapi persoalan pasca pemilihan kepada daerah yang hasil akhirnya masih berproses hingga saat ini.

Sebelumnya, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah juga mengimbau seluruh masyarakat tidak terpancing isu-isu yang bersifat provokatif pasca pemilihan kepala daerah kota itu.
“Kami mengimbau masyarakat Kota Banjarbaru tidak terpancing isu-isu maupun aksi provokatif yang cukup banyak beredar baik dalam bentuk imbauan maupun media sosial,” ujarnya di Banjarbaru, Sabtu.

 

Menurut Kapolres, masyarakat kota “Idaman” dikenal cinta damai dan lebih dewasa menyikapi berbagai situasi dan peristiwa sehingga tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan berbagai pihak.

Kapolres juga menekankan, pentingnya menjaga ketenangan dan situasi yang aman serta kondusif sehingga mampu bijak menyaring berbagai informasi yang beredar di media sosial maupun imbauan fisik.
“Jangan mau terpancing ajakan dan informasi hoax serta provokatif di media sosial yang marak saat ini. Tujuannya menciptakan keresahan dan memicu pergerakan massa yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

 

Alumnus Akademi Kepolisian tahun 2003 itu juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima dan tidak menyebarkan berita belum jelas kebenarannya.
Selanjutnya, Kapolres juga meminta masyarakat untuk mempercayakan keamanan kepada pihak kepolisian dan menjaga komunikasi yang baik di tengah perbedaan pandangan politik pasca pilkada.

“Kami berkomitmen penuh menjaga situasi dan kondisi tetap aman dan kondusif. Mari bersama-sama kita jaga Kota Banjarbaru yang damai dan masyarakatnya hidup rukun serta harmonis,” katanya.

Diketahui, pilkada di Kota Banjarbaru sesuai hasil perhitungan suara yang masih bersifat sementara dari hasil pemungutan suara, Rabu (27/11), pasangan Lisa Halaby dan Wartono meraih suara sah lebih sedikit.

 

Sementara, suara tidak sah yang berasal dari kehadiran para pemilih saat pemungutan suara di ratusan TPS relatif lebih banyak sehingga hal itu diduga menjadi penyebab isu dan informasi adanya gerakan massa.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait