Proyek Ketahanan Banjir Sungai Veteran tetap dikerjakan, meski dua bangunan belum dibebeskan

Teks foto :Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina(kalselpos.com)

BANJARMASIN, kalselpos.com– Program National Urban Flood Resilience Project (NUFREP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional, tahap pertama di sepanjang bantaran Sungai Veteran, menargetkan pengerjaan akan dimulai tak lama lagi.

Proyek yang akan berlangsung selama 5 tahun, yakni dari 2023 hingga 2028 mendatang, mengharuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk membebaskan lahan pada sejumlah kawasan yang akan dikerjakan.

Bacaan Lainnya

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui, masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Meliputi kawasan lahan di Klenteng Soetji Nurani dan Taher Square.

“Sebenarnya, secara keseluruhan lahan sudah dibebaskan. Hanya tinggal dua lahan itu yang tersisa,” ujar Ibnu Sina, Rabu (14/8/2024) kemarin.

Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan. Dimana dilanjutkannya bahwa proyek ini untuk kepentingan bersama.

Disinggung mengenai kabar belum adanya ketidakcocokan harga yang membuat pembebasan lahan belum bisa dilakukan, Ibnu hanya menyatakan bahwa harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan perhitungan appraisal.

“Kami tidak mungkin menawarkan harga di atas nilai appraisal. Dan tujuannya adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan,” katanya.

Lebih jauh, Ibnu mengaku bakal terus berkoordinasi dengan pemilik lahan. “Doakan saja, mudah-mudahan pemilik lahan setuju dengan harga yang ditawarkan,” tandasnya

Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya mengungkapkan, pengerjaan diperkirakan bisa dimulai dalam satu atau dua bulan ke depan.

“Yang jelas, tahap pertama pengerjaan akan dimulai tahun ini,” katanya.

Tahap pertama dari pengerjaan proyek ini pun akan berfokus pada kawasan Sungai Veteran, dimulai dari Klenteng Soetji Nurani hingga ke Jalan Simpang Ulin.

Untuk tahapan ini, dikatakannya dana yang digelontorkan mencapai Rp 268 miliar.

Kemudian disinggung terkait tentang kabar adanya lahan yang belum dibebaskan di kawasan tersebut. Eddy mengungkapkan hal ini tidak akan menjadi masalah.

“Proyek bisa dimulai dari area yang lahannya sudah dibebaskan terlebih dahulu,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

 

Pos terkait