Rp150 M dana untuk Hidupkan Perusda Murakata dinilai ‘Cacat Prosedur’

Teks foto: Yajid Fahmi (kalselpos.com)

Barabai, kalselpos.com – Anggota Komisi II DPRD HST, Yajid Fahmi mempertanyakan rencana penambahan penyertaan modal Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Murakata sebesar Rp150 miliar.

Naskah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penambahan Penyertaan Modal Perusda Murakata, itu bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah.

Bacaan Lainnya

Rancangan Perda ini diulas dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda jawaban Bupati HST atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap tiga buah Raperda, Kamis (6/6) lalu.

Yajid Fahmi yang anggota Dewan HST dari Partai Nasdem, ini berpandangan urgensi Raperda tersebut tidak logis.

“Perusda Murakata sebelumnya saja tidak jalan, tiba-tiba mau nambah modal lagi jadi Rp150 miliar.”

Sebelumnya telah dibuat Perda penyertaan modal sebesar Rp10 miliar untuk membangun Perusahaan Umum Daerah, namun tidak membuahkan hasil yang maksimal.

“Saran saya, belajar dulu menjalankan perusahaan dengan modal Rp10 miliar itu. Kalau sudah sehat, baru bisa dipertimbangkan penambahannya,” bebernya.

Ia mengatakan, jika memang dikatakan program prioritas, mengapa tidak diagendakan menggunakan APBD murni di tahun 2025 mendatang, namun diagendakan pada APBD Perubahan Tahun 2024, di mana akan ada perubahan agenda yang sudah direncanakan menggunakan anggaran yang besarnya Rp2 Triliun lebih tersebut.

Yazid menambahkan, sampai hari ini belum menerima rencana bisnis dari rencana penambahan penyertaan modal. Ia berharap agar hal tersebut, jangan sampai menimbulkan permasalahan baru.

“Anggota Dewan yang lain juga harus bijak sana menyikapi hal ini.” Harapny

Ia pribadi berpendapat melihat dari draft dokumen yang ada, Raperda tersebut masih belum layak diterima dan untuk dibahas di DPRD, sehingga untuk saat ini lebih baik ditunda, agar ditinjau lebih jauh lagi, guna mencegah adanya pelanggaran prosedur.

“Infrastruktur saat ini di mana-mana rusak seperti aspal, jembatan dan lainnya. Lebih baik fokus perbaiki itu dulu,” demikian Yajid Fahmi.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait