Hasilkan 22,5 Ton Per Hektare, Tanbu Mampu Atasi Kelangkaan dan Lonjakan Harga Cabai

Teks foto: AREA TANAMAN CABAI - Salah satu area tanaman cabai di Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu. (Kristiawan)

Batulicin kalselpos.com– Sempat mengalami kelangkaan cabai dan lonjakan harga yang signifikan tinggi beberapa bulan lalu, kini
Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), telah mampu mengatasinya dengan memproduksi komoditi tersebut mencapai 22,5 ton per hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanbu Robby Chandra menyebutkan,
sebagian besar jenis cabai yang ditanam oleh petani ialah cabai rawit jenis Aura, Ori 212, Wiji Tani Bara dan Absolute 69.

Bacaan Lainnya

“Jenis-jenis tersebut cocok dengan kultur tanah di Tanah Bumbu,” katanya, Kamis (11/1/24) di Batulicin melalui pesan singkatnya.

Robby menjelaskan untuk area luas tanam yang sudah terealisasi pada periode 2023 mencapai 172 hektare tersebar di seluruh Bumi Bersujud.

Kemudian tanaman yang sudah produksi secara terus menerus dan berkelanjutan seluas 155 hektare dan sisanya dalam tahap pertumbuhan atau belum produksi seluas 17 hektare.

Tanaman cabai merupakan tahunan atau tanaman berumur panjang yang dapat hidup 2-3 tahun manaka dilakukan treatmen dan pemeliharaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan unsur haranya tercukupi.

Namun demikian lanjutnya,
perlunya langkah pencegahan dari gagal panen dan memaksimalkan hasil produksi yang dilakukan DKPP Tanbu melalui penyuluh pertanian.

DKPP Tanbu akan memberikan masukan, edukasi dan pemahaman kepada para kelompok tani atau petani mengenai teknik perawatan dan treatmen tanaman komoditi jenis tersebut dan
juga menyalurkan bantuan aneka bibit cabai untuk ditanam di lahan seluas 20 hektare melalui sumber dana APBN.

Kemudian lanjutnya Pemkab Tanbu menyalurkan bibit cabai jenis rawit di lahan seluas lima hektare dan cabai besar seluas sepuluh hektare menggunakan dana APBD.

Sebelumnya Pemkab Tanbu juga meluncurkan program gerakan tanam cabai untuk meningkatkan produksi cabai sebagai upaya memenuhi kebutuhan ketersediaan cabai terhadap masyarakat sehingga harga cabai dapat terkendali dan inflasi juga terjaga.

Adapun beberapa kecamatan yang menjadi sentra penanaman cabai di Tanbu, antara lain Sungai Loban, Kusan Tengah, Kuranji, Kusan Hilir, Simpang Empat, Karang Bintang, dan Mentewe.

“Kami atas nama pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan khususnya cabai melalui program tanam cabai secara serentak,” pungkasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait