Dugaan keracunan Massal, Sampel makanan dibawa ke BBTKLPP Banjarbaru

TEKS FOTO: []humaspolres IDENTIFIKASI BARBUK - Petugas kepolisian saat melakukan identifikasi terhadap barang bukti (barbuk) akibat dugaan keracunan massal di Desa Padang Tanggul, Kecamatan Amuntai Selatan.

Amuntai, kalselpos.com – Dugaan keracunan massal di Desa Padang Tanggul, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masih dilakukan penyelidikan oleh Polres setempat.

Teranyar, Polres HSU melalui Satreskrim tengah mendalami dugaan kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah warga di wilayah Desa Padang Tanggul.

Bacaan Lainnya

Dalam proses penyelidikan, polisi telah mengambil sampel berupa bumbu dari masakan yang dimakan para korban sebelumnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres HSU, AKBP Moch Isharyadi F, melalui Kasi Humas setempat, AKP Momo Jon Rodok mengatakan, pihaknya akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Hari ini kami telah membawa sampel berupa bumbu yang diduga menjadi pemicu keracunan tersebut. Nantinya akan kami serahkan ke BPOM Banjarmasin dan instalasi pelayanan teknik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru. Selain itu, kami juga berharap hasil pemeriksaan sampel di laboratorium akan memberikan petunjuk yang lebih konkret,” terangnya, Selasa (07/11) siang, di Amuntai.

Kendati demikian, polisi belum dapat memastikan apakah keracunan massal ini disebabkan oleh bahan makanan yang terkontaminasi atau faktor lain yang masih dalam penyelidikan.

Namun, pihak berwenang berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan.

Dalam situasi ini, Polres HSU juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih dan mengkonsumsi makanan.

“Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau mengalami gejala keracunan setelah makan, segera hubungi petugas kesehatan atau pihak berwenang terdekat untuk tindakan lebih lanjut,” himbaunya

Perkembangan kasus ini akan terus diungkap oleh Polres HSU guna memberikan kejelasan kepada masyarakat.

Diduga akibat keracunan massal ini, dari data 30 orang warga yang mengalami muntaber.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait