Israel Serukan Warga Gaza Pindah dalam 24 Jam, Uni Eropa dan AS nilai Tak Masuk Akal

Teks foto: Foto arsip - Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk urusan Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, saat menghadiri KTT Eropa di Granada, Spanyol, pada 6 Oktober 2023. (REUTERS/JUAN MEDINA)

kalselpos.com – Diplomat utama Uni Eropa, Josep Borrell, menyebut seruan Israel agar lebih dari 1 juta penduduk Palestina di Gaza pindah ke bagian selatan kantong Palestina itu sebagai tidak realistis.

 

Bacaan Lainnya

“Sudah pasti warga sipil harus diperingatkan mengenai bakal adanya operasi militer, tetapi sama sekali tidak realistis sejuta orang bisa pindah dalam waktu 24 jam,” kata Borrell dalam jumpa pers di Beijing setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Jumat.Uni Eropa dan AS nilai Israel tak masuk akal beri waktu 24 jam di Gaza,

Jumat (13/10).

 

Suara tak kalah kritisnya disampaikan oleh pemerintah Amerika Serikat yang juga mengutarakan keheranan mereka mengenai bagaimana caranya memindahkan penduduk sebanyak itu dalam tempo 24 jam.

 

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengistilahkan perintah Israel itu sebagai “tall order” atau permintaan yang muskil alias tidak masuk akal.

 

“Itu jumlah orang yang banyak sekali yang harus pindah dalam jangka waktu yang begitu singkat,” kata Kirby dalam wawancara dengan MSNBC.

 

“Kami paham apa yang mereka berusaha lakukan dan mengapa mereka berusaha melakukan hal itu, yakni berusaha mengisolasi penduduk sipil dari Hamas yang mana merupakan target sebenarnya mereka,” kata Kirby.

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait