Babinsa Kodim 1001 Berjibaku Padamkan Karhutla

Teks foto: Babinsa dari Koramil Amuntai Utara wilayah Kodim HSU-Balangan bersama dengan Polri dan relawan, bersama masyarakat berjibaku padamkan api yang membakar lahan. (ist)

Amuntai, kalselpos.com– Tanpa mengenal lelah, anggota TNU-Polri dan relawan melakukan pemadaman terhadap lahan yang terbakar.

Misalnya, Babinsa Koramil 1001-06 Amuntai Utara dari Kodim 1001 HSU-Balangan, Serma Salim bersama Babinkamtibmas dan warga sigap berjibaku bahu membahu memadamkan api yang membakar lahan tidur/ rawa gambut menggunakan alat sederhana.

Bacaan Lainnya

Kebakaran lahan tidur/ rawa gambut terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, Senin (25/09/2023), di Desa Tambak Sari Panji, Kecamatan Haur Gading.

Pemicu awal kebakaran belum diketahui tetapi karena lahan kering di musim kemarau dan angin kencang sehingga api cepat merembet.

“Saya sudah menghimbau kepada warga agar tetap berhati hati dan tetap waspada dikhawatirkan api kembali menyala karena angin cukup kencang,” kata Babinsa Serma Salim.

Sebelumnya, Dandim 1001 HSU Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja, menekankan kepada jajarannya untuk menghimbau warga binaan agar mengantisipasi kebakaran lahan dan mencari titik-titik sumber air terdekat di wilayah rawan agar mempermudah pemadaman apabila sewaktu-waktu terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Imbauan ini bukan tanpa alasan, karena wilayah Kabupaten HSU rentan timbulnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Upaya mencegah terjadinya Karhutla sudah dilakukan, hal ini merupakan prioritas dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Menurut Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja, saat ini musim kemarau sedang berlangsung dan sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, sehingga ini perlu diantisipasi sejak dini terutama wilayah rawa gambut yang kering agar masyarakat diimbau tetap berhati-hati.

“Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan kerugian baik aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan,” ungkap Dandim.

Ia meminta agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola kebun maupun lahan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari bencana kebakaran, karena dampaknya multi efek, terutama kesehatan dan merugikan banyak pihak.

Lanjut dikatakan Dandim, mengingatkan warga saat membuka lahan tak melakukan pembakaran. Karena dikhawatirkan berpotensi jadi penyebab terjadinya Karhutla.

Ia juga berharap, para Babinsa jangan pernah bosan menyampaikan kepada masyarakat secara humanis tentang larangan membakar hutan dan lahan dan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait