Amerika Serikat dan Korsel Gelar Latihan Militer di Tengah Ancaman Rudal Korut

Tentara AS dan Korsel di jembatan terapung di Sungai Hantan usai latihan militer gabungan tahunan di Yeoncheon, Korsel. (Foto: Ist/net)(kalselpos.com)

kalselpos.com – Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada Senin (22/8) memulai latihan militer gabungan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, kata para pejabat Korsel.

Dilansir kalselpos.com dari Antara, latihan ini di tengah upaya kedua negara bersekutu itu untuk meningkatkan kesiapan menghadapi uji coba senjata rudal dan nuklir Korea Utara (Korut).

Bacaan Lainnya

Latihan militer musim panas itu berganti nama menjadi Ulchi Freedom Shield pada tahun ini dan dijadwalkan berakhir pada 1 September.

Latihan itu mulai dilaksanakan setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berjanji untuk “menormalkan” lagi latihan-latihan gabungan dan meningkatkan pencegahan terhadap aksi Korut.

Latihan militer AS – Korsel sempat dikurangi dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi Covid-19 dan karena pendahulu Yoon, Moon Jae-in, berusaha meneruskan pembicaraan dengan Korut, yang menyebut latihan itu sebagai latihan invasi.

Korut menembakkan dua rudal jelajah dari kota pantai barat Onchon pekan lalu, setelah Korsel dan AS memulai kegiatan awal untuk latihan militer tahunan tersebut.

Pada tahun ini Korut telah melakukan uji coba rudal dengan frekuensi lebih sering daripada sebelumnya dan siap melakukan uji coba nuklir ketujuh kapan saja, kata para pejabat Seoul.

Presiden Yoon mengatakan pemerintahannya bersedia memberikan bantuan ekonomi jika Pyongyang mengambil langkah menuju denuklirisasi, tetapi Korut menolak tawaran Yoon dan secara terbuka mengkritiknya.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pihaknya dan AS akan menggelar 11 program latihan lapangan, termasuk satu program tingkat brigade yang melibatkan ribuan tentara, pada musim panas ini.

Untuk mengantisipasi ancaman rudal Korut yang mengincar Seoul, kemhan mengatakan akan meningkatkan kemampuan deteksi rudal dan mendorong pengerahan dini sistem pencegat rudal yang baru.

AS, Korsel dan Jepang belum lama ini berpartisipasi dalam latihan pertahanan rudal balistik di lepas pantai Hawaii.

Latihan itu adalah latihan pertama sejak 2017 ketika hubungan antara Seoul dan Tokyo mencapai nadir.

 

 

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait