Kasongan, kalselpos.com– Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau lebih dikenal sebutan PAMSIMAS di Kabupaten Katingan diduga banyak mengalami kegagalan.
Seperti terjadi di Desa Tumbang Hiran dan Tumbang Paku Kecamatan Marikit. Bangunan terbengkalai dan tak fungsional. Padahal untuk membuat Instalasi air minum itu memerlukan dana ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Tumbang Hiran, Muntiper, menjelaskan, warga masih belum berani menggunakan air dari intalasi yang dibangun semenjak tahun 2019 lalu itu.
Alasannya, air yang akan didistribusikan kepada masyarakat masih belum ada uji laboratorium.
“Bangunannya masih fungsional, tapi kami belum berani mendistribusikan kepada masyarakat, kuatir airnya berbahaya dan itu perlu pemeriksaan laboratorium,” ujarnya, Jum’at (10/6).
Cukup aneh, padahal sudah berjalan tiga tahun, tidak fungsional. Jaringan banyak mengalami kerusakan akibat tiadanya perawatan.
“Anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan tidak ada, sehingga banyak jaringan perpipaan yang rusak,” lanjutnya.
Muntiper menyebut bangunan itu belum ada hibah kepada Desa Tumbang Hiran. Dampaknya, masyarakat enggan merawat instalasi dan asesorisnya.
“Sejak bangunan selesai belum ada serah terima atau hibah dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Katingan, jadi bangunan bukan milik desa,” tandasnya.
Kejadian serupa terjadi di Desa Tumbang Paku. Instalasi air minum berlabel PAMSIMAS terlihat berdiri tegak tapi sama sekali tidak berfungsi. Diduga dalam praktik pengeboran sumber air tidak sesuai spesifikasi. Sebagaimana diungkapkan, Ban seorang warga Marikit yang menyebut proyek itu dikerjakan kontraktor. Tapi setelah selesai bangunan tidak berfungsi.
“Sangat disayangkan dana ratusan juta rupiah terbuang percuma dan hanya menguntungkan segelintir orang,” ungkapnya yang meminta identitas dirahasiakan.
Sumber ini membeberkan kegagalan Program PAMSIMAS juga terjadi di Desa Tumbang Kuai, Tumbang Sabetung, Tumbang Salaman serta beberapa desa lain di Kecamatan Katingan Hulu dan Marikit. Anehnya, kejadian tersebut seperti dibiarkan saja oleh instasi terkait.
“Saya kira program PAMSIMAS di Kabupaten Katingan hampir gagal total,” bebernya mengakhiri pembicaraan.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com