Noormiliyani Harapkan Batola dapat Perhatian Lebih

Bupati Batola) Hj. Noormiliyani AS saat penandatanganan serah terima dokumen RP2I.(ist)muliadi/rel(kalselpos.com)

Marabahan, kalselpos.com – Bupati Kabupaten Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani AS menyambut baik atas dilakukan penandatanganan serah terima dokumen perencanaan pengembangan dan pengolahan irigasi
(RP2I) sekaligus rapat Integrated Partisipatory Development and Management of Irrigation Program
(IPDMIP) Batola tahun 2022-2026.

Noormiliyani menyampaikan, bahwa Batola merupakan wilayah pertanian, sehingga diharapkan terus mendapatkan perhatian lebih atas program RP2I IPDMIP.

Bacaan Lainnya

Bupati satu-satunya wanita di Kalsel yang akan mengakhiri masa jabatan 4 November 2022 itu menginginkan pemimpin Batola berikutnya bisa memperjuangkan kuota anggaran yang semakin besar serta dapat meneruskan pondasi yang telah terbangun.

“Kita kemarin bisa mendapatkan Rp25 miliar, mudah-mudahan yang berikutnya bisa Rp50 miliar, sehingga seluruh petani bisa merasakan irigasi yang layak,” harapnya.

Rapat RP2I IPDMIP yang berlangsung di Aula Selidah Setdakab Batola Tahun 2022 tersebut juga berisi berbagai agenda, diantaranya berisi resume mulai hasil penyusunan RP2I kewenangan pusat, provinsi, serta Kabupaten Batola dan acara juga berisi dialog dari peserta yang terlibat.

Rapat yang bertempat di Rumah Jabatan Bupati pada Selasa (31/05/2022) juga dilakukan penandatanganan dan penyerahan dokumen RP2I.

Penandatanganan dan penyerahan dokumen RP2I sendiri dilakukan antara Bupati Hj Noormiliyani AS didampingi Kepala Bappelitbang Batola Munadi bersama Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan Bappeda Provinsi Kalsel Abdul Rahim dan Kasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur SDA BBWS Kalimantan III M Ilyas Firmansyah.

Penandatanganan serah terima dokumen RP2I yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari rapat IPDMIP Batola tahun 2022-2026 yang digelar di Aula Selidah Setdakab Batola.

Kepala Bappelitbang Batola, Munadi menerangkan, mulai tahun 2017 Batola telah menerima dana hibah dari IPDMIP yang merupakan program Bank Dunia sebesar Rp25 miliar yang tersebar di beberapa SKPD di Batola di antaranya Bappelitbang, DPUPR, dan Distan-TPH.

Sehubungan akan berakhirnya RPJMD di tahun 2022, sebut Munadi, sehingga harus dilakukan penandatanganan pengesahan dokumen seperti yang lakukan ini. “Dokumen ini menjadi modal bagi pemerintahan selanjutnya,” tambahnya.

Munadi juga mengatakan, pembangunan irigasi melalui program IPDMIP ini sudah selesai dibangun yang lokasinya tersebar di beberapa kecamatan di Batola terutama yang berfokus di lima wilayah seperti di Desa Karya Indah (Kecamatan Tabukan), Desa Banitan (Kecamatan Bakumpai), Desa Bantuil dan Desa Badandan (Kecamatan Cerbon), serta Desa Andaman (Kecamatan Anjir Pasar).

“Program IPDMIP ini merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi, maupun kewenangan kabupaten,” ujar pria yang sempat menjabat Sekretaris Bappelitbang Batola itu.

Kemudian Munadi menyampaikan, untuk kewenangan kabupaten terdapat 99 desa, provinsi 17 desa, dan pusat 13 desa, sementara luasan irigasinya sesuai putusan dari Kementerian PUPR Nomor 15 Tahun 2014.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait