Jakarta, kalselpos.com– Jaksa Agung RI, Burhanuddin memberikan sambutan pada pembukaan rapat kerja (raker) Kejaksaan tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual dari ruang kerja Jaksa Agung, di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/21) pagi.
Sebagaimana rilis yang diterima kalselpos.com dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH MH, Selasa (7/12/21) petang,
raker sendiri akan berlangsung selama 3 hari, hingga Kamis (9/12/21) lusa.
Hadir dalam raker, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Dr Barita Simanjuntak, Wakil Jaksa Agung RI, Setia Untung Arimuladi SH M.Hum, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, para Staf Ahli Jaksa Agung, para pejabat Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV di lingkungan Kejaksaan Agung, termasuk para Kepala Kejaksaan Tinggi dan para Kepala Kejaksaan Negeri se-Indonesia beserta jajaran, serta para Kepala Cabang Kejaksaan Negeri, para perwakilan Kejaksaan di Hongkong, Bangkok, Singapura, dan Riyadh.
Jaksa Agung menyampaikan, jika raker kali ini mengangkat tema: “Kerja Cerdas, Profesional dan Berintegritas untuk Menuju Indonesia Maju.”
Tema tersebut, ucapnya, sangat relevan dalam menjawab tantangan dan situasi saat ini dalam usaha bersama untuk menjaga marwah institusi dan meningkatkan kepercayaan publik.
Adapun kandungan tema dalam raker, ini memiliki maksud dan tujuan,
mengevaluasi capaian kinerja Kejaksaan Tahun 2021 dikaitkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021.
Kemudian, untuk menyusun indikasi kebutuhan pembiayaan kegiatan, merumuskan pencapaian atas pemenuhan target kinerja yang berasal dari pelaksanaan direktif Presiden.
Lalu, menyusun rekomendasi strategis dalam rangka pencapaian kinerja Tahun 2022 serta
merumuskan kebijakan strategis dan usulan prioritas nasional Kejaksaan Tahun 2023 dikaitkan dengan 7 (tujuh) Prioritas Nasional berdasarkan dokumen RPJMN dan RKP, beber Jaksa Agung.
Di bagian lain, Burhanuddin
juga mencermati rutinitas raker yang selama ini diselenggarakan di akhir tahun, dirasa kurang tepat untuk membahas rencana program yang bersifat inovatif.