Tanjung, kalselpos.com – Sejumlah anak ‘down syndrome’ atau mengidap kelainan genetik disebabkan adanya salinan ekstra kromosom sehingga memperngaruhi perkembangan baik fisik dan mental.
Dalam kesempatan tersebut, mereka mengeluhkan peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Anggota Komisi II bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel, Firman Yusi mengaku, apa yang disampaikan tentu menjadi atensi penting sebagai bentuk perhatian dan keberadilan itu harus dirasakan bagi masyarakat serta anak anak berkebutuhan khusus tersebut
“Anak-anak ‘down syndrome’ ini membutuhkan terapi rutin baik fisik, terapi bicara, serta terapi okupasi, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, termasuk kasih sayang yang tulus, “katanya usai menggelar reses
di Desa Tanta, Kabupaten Tabalong, Rabu (13/11) pekan lalu.
Ia menambahkan, keluarga dengan anak ‘down sindrome’ membutuhkan energi dan kesabaran ekstra dalam merawat mereka, termasuk menghadapi stigma negatif di masyarakat.
Oleh karena itu pembekalan edukasi berupa pemberian pemahaman secara menyeluruh menjadi spirit baik dalam pandangan agama maupun amanah undang – undang.
“Penanganan yang tepat bagi anak-anak
‘down syndrome’ ini harus dilakukan sejak dini, ” harap politisi PKS ini
Politikus ramah ini menekankan pentingnya perhatian kolaborasi semua pihak sampai di lingkungan tempat tinggal mereka, di antaranya pentingnya memberikan dukungan semangat agar anak ‘down syndrome’ dapat diterima dengan penuh kehangatan serta kekeluargaan di lingkungan sekitar.
” ‘Down syndrome’ merupakan bawaan sejak dalam kandungan, kita wajib menyayangi mereka dengan tulus dengan kasih sayang sesungguhnya, “tukas Firman Yusi.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store