BANJARMASIN, kalselpos.com – Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin Utara, menggelar kegiatan ‘Rembuk Stunting’ pada Selasa, (05/11/24) pagi, sebagai upaya penurunan angka stunting secara terintegrasi.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari RT/RW, warga kader posyandu, dan pelaku program terkait penanganan stunting.
Dalam kegiatan Rembuk Stunting ini, para peserta berdiskusi dan berbagi informasi tentang upaya penanganan stunting di Kelurahan Surgi Mufti.
Lurah Surgi Mufti, Ahmad Zazuli melalui Sekretaris kelurahan Surgi Mufti (Seklur), Mulyadi menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dan program yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam upaya penurunan angka stunting di Kelurahan.
“Rembuk ini adalah memecahkan masalah, agar tidak ada lagi anak stunting di kelurahan Surgi Mufti,” ujar Mulyadi, kepada wartawan Kalselpos.com.
Ia juga berharap, kegiatan Rembuk stunting dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain untuk mengadopsi pendekatan yang sama dalam penanganan stunting.
“Sejauh ini berkoordinasi kepada pihak puskesmas, untuk melakukan pemantau kepada anak stunting,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi dan koordinasi yang terintegrasi antara semua pihak itu, diharapkan dapat tercipta program yang efektif dalam upaya penurunan angka stunting.
Mulyadi juga menjelaskan, bahwa untuk kasus stunting di kelurahan Surgi Mufti hanyar tiga orang kasus.
“Awalnya ada empat kasus, namun satunya alhamdulillah sudah sembuh,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Nornas mengaku dengan adanya rembuk stunting di kelurahan Surgi Mufti ini sangat bagus.
“Adanya rembuk stunting ini bisa membuka wawasan kepada masyarakat,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store