Martapura, kalselpos.com– Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2024 – 2025 dilantik Pjs Bupati Banjar diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, di Hotel Aeris Banjarbaru, Jumat (1/11/2024) lalu.
Pelantikan Rahmat Saleh sebagai ketua umum, Muhammad Syahid ketua harian dan sejumlah pengurus tersebut cukup meriah karena diisi dengan penampilan musik panting, madihin, teater monolog, hingga bakuntau.
Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya mengatakan, pelantikan dewan kesenian sebagai persiapan perubahan nomenklatur menjadi dewan kebudayaan pada 2025.
“Makanya hanya satu tahun saja periodenya. Adapun sesudahnya, akan kembali menjadi lima tahun. Pembentukan organisasi ini penting guna pengembangan budaya melalui restrukturisasi dan revitalisasi Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2015 – 2020 yang habis masa jabatannya,” ujar Irwan Jaya.
SDM pegiat seni di Kabupaten Banjar lanjutnya cukup banyak dan punya skill tak diragukan, sehingga pembentukan dewan kesenian akan menjadi wadah pengembangan guna lebih menunjukkan dan melestarikan seni budaya daerah.
Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh menyampaikan, dalam masa transisi ini ia siap bersama pengurus menyusun dan menjalankan program guna pengembangan dan pemberdayaan pegiat seni hingga siap menjadi dewan kebudayaan.
“Tentunya kami juga perlu mendapat masukan dan arahan dari seniman senior,” tuturnya.
Ia optisimis, adanya Dewan Kesenian sebagai mitra pemerintah daerah dapat memberikan warna yang positif bagi pembangunan Kabupaten Banjar.
Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, mewakili Pjs Bupati Banjar mengapresiasi pembentukan dan pelantikan dewan kesenian ini.
Ia menyarankan, agar Pemkab Banjar dan stakeholder nantinya dapat berkolaborasi dengan dewan kesenian agar menjadi simbiosis mutualisme.
“Seperti saat kegiatan seremonial, hal seperti itu bisa melibatkan seniman dalam mengisi kegiatan,” ungkap Mada Teruna.
Di sisi lain, Sekretaris II Dewan Kesenian Kabupaten Banjar yang juga Ketum Sanggar Kamilau Intan, Rhony Arifin menuturkan, kembali dibentuknya dewan kesenian ini menjadi tonggak gairah pegiat seni untuk kembali berkarya di tanah kelahiran sendiri.
“Sebab begitu banyak seniman-seniman asli Kabupaten Banjar ini yang lebih eksis di luar, bahkan ada yang sampai ke tingkat nasional. Terimakasih juga atas support Disbudporapar atas terbentuknya wadah pegiat seni ini,” tutup Rhony.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store