Jakarta, kalselpos.com – Karya penuh kreativitas dan keunikan historis hasil keterampilan tangan dan buah pemikiran pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memukau pengunjung di lantai dasar Sarinah, Jakarta. UMKM itu menawarkan produk-produk bernilai seni tinggi sehingga menarik perhatian banyak orang.
Memasuki Gedung Sarinah, pengunjung bak disambut dengan deretan produk UMKM lokal yang tertata rapi. Berbagai produk kerajinan tangan dipajang di atas meja, memberikan kesan elegan, unik, sekaligus menarik.
Tampak ukiran nama Presiden terpilih Prabowo Subianto di sebuah topi berbahan tembaga dan kuningan, ada pula yang menyulap bambu menjadi rangka sepeda, yang dijajakan dalam Bazar UMKM bertajuk “BerKRIYAsi”.
Gerai-gerai menampilkan karya para pelaku UMKM binaan BUMN dan Pasar Digital (PaDi) UMKM, mulai dari kerajinan tangan, fesyen, hingga aksesoris rumah. Semuanya membawa kisah unik yang merefleksikan kearifan lokal.
Beberapa produk lainnya tertata rapi di rak bertingkat. Produk-produk seperti dompet, tas, sepatu, topi, hingga rangka sepeda dan gelas minum yang semuanya terbuat dari bahan bambu, juga dipamerkan dengan penataan estetik.
Kian sore, pengunjung yang datang semakin ramai. Mereka tidak hanya berbelanja, tetapi menikmati interaksi langsung dengan para pelaku UMKM. Pengunjung mendengarkan sejarah dan nilai artistik dari setiap karya yang hendak dibeli.
Bazar bertajuk “BerKRIYAsi” diadakan untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produk kerajinan tangan mereka.
UMKM binaan Kementerian BUMN dan Pasar Digital (PaDi) UMKM, berpartisipasi dalam bazar itu.
Gerai-gerai UMKM juga telah dilengkapi dengan metode pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dengan metode pembayaran QRIS, pengunjung tidak perlu khawatir membawa uang tunai. Mereka bisa membeli produk UMKM yang diinginkan hanya dengan menggunakan telepon pintar mereka untuk memindai QR Code yang tersedia.
Beberapa layanan dari BTN, Pegadaian, dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) juga terlihat di lokasi bazar, memberikan pelayanan tambahan kepada para pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk perbankan.
Bazar UMKM untuk Indonesia bertajuk BerKRIYAsi sinergi antara Kementerian BUMN dengan dukungan dari beberapa perusahaan BUMN seperti PT Bank Tabungan Negara, PT Pegadaian, PT Angkasa Pura I, PT Perusahaan Gas Negara, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.
BerKRIYAsi, ajang pemasaran produk UMKM di lantai dasar Gedung Sarinah, diadakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 17 hingga 20 Oktober 2024.
Setelah berakhir di Sarinah, Bazar BerKRIYAsi ini akan dilanjutkan di Trans Studio Mall, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 24–27 Oktober 2024. Lalu, bakal kembali diadakan di Labuan Bajo pada November.
Gerbong Pemasaran
Uun Sesmiarti, peserta pameran UMKM itu, menampilkan kerajinan tembaga dan kuningan. Produk unggulannya meliputi lampu gantung, lampu dinding, serta patung mini garuda yang dibuat secara manual oleh pengrajin.
Kerajinan logam ini dihasilkan oleh tangan-tangan terampil dari Boyolali, yang memiliki keahlian turun-temurun dalam di industri rumahan. Produk-produk tersebut mencerminkan keunikan tradisi lokal dengan sentuhan artistik yang mendalam.
Salah satu produk unggulan dari Sasongko Logam adalah helm kuningan bertuliskan “Presiden Terpilih Prabowo Subianto”. Helm ini sangat diminati dan telah menerima banyak pesanan dari berbagai kalangan.
Helm berbahan kuningan dan tembaga tersebut merupakan inisiatifnya, namun seiring waktu, pesanan masuk semakin banyak, terutama helm bertuliskan nama Prabowo Subianto.
Bagi Uun, tampil di bazar UMKM itu merupakan pengalaman pertamanya. Melalui acara ini, ia berharap produknya dapat lebih dikenal dan diminati oleh pasar yang lebih luas.
Produk-produk kerajinannya dijual dengan harga mulai ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah.
Harga tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, seperti ukuran produk, tingkat kesulitan pembuatan, bahan baku, dan durasi pengerjaan. Semakin besar dan rumit produknya, semakin tinggi pula harga yang ditawarkan.
Yeni Meswari juga turut memamerkan produk rumah tangga, seperti tudung saji, sarung bantal, taplak meja, dan tempat tisu. Semua produk ini dihias dengan motif bordir bunga-bunga yang menjadi ciri khasnya.
Produk-produk dari Buning Handycraf itu dibuat dengan teliti dan dikerjakan sepenuhnya secara manual. Sebagai pelaku UMKM binaan Pertamina Gas Negara (PGN), Yeni merasa bangga dapat memamerkan karyanya yang berkualitas.
Harga produknya bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran dan motif bordir. Semua produk dibuat dengan bahan berkualitas.
Melalui bazar ini, Yeni berharap jenama dan karyanya semakin dikenal luas sehingga dapat meningkatkan penjualan dan membawa dampak positif bagi perkembangan usaha yang digelutinya selama ini.
Selain Yeni dan Uun, sejumlah pelaku UMKM lainnya juga berpartisipasi dalam bazar ini. Mereka menawarkan berbagai produk kerajinan tangan seperti batik, sepatu, tas, hingga perhiasan.
Penggerak Ekonomi
Melalui bazar “BerKRIYAsi,” para pelaku UMKM berkesempatan mempromosikan produk mereka secara langsung kepada konsumen dan memperluas jaringan bisnis.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyatakan, sejak awal tahun 2024, telah mengadakan delapan bazar UMKM di berbagai lokasi.
Dari delapan bazar yang telah diselenggarakan, enam di antaranya diadakan oleh BUMN dengan omzet mencapai Rp1,87 miliar.
Selain itu, dua bazar lainnya yang diselenggarakan melalui platform PaDi, berhasil meraih omzet hingga Rp92,5 miliar. Peningkatan transaksi ini menjadi bukti nyata keberhasilan UMKM dalam bersaing di pasar.
Tidak hanya transaksi luring, penjualan secara daring juga menunjukkan hasil positif. Melalui platform digital seperti PaDi, produk UMKM dapat diakses lebih luas oleh konsumen dari berbagai daerah.
Kementerian BUMN juga mencatat kontribusi belanja produk dalam negeri oleh BUMN mencapai Rp726,4 triliun hingga September 2024. Angka ini menunjukkan bahwa belanja produk lokal semakin meningkat.
Namun, dari jumlah tersebut, belanja terhadap produk UMKM baru mencapai Rp47 triliun. Meskipun nominalnya cukup besar, persentase belanja terhadap UMKM masih sekitar 6 persen dari total.
Masih ada ruang besar bagi BUMN untuk meningkatkan belanja terhadap produk UMKM. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasokan BUMN demi mendorong pertumbuhan usaha kecil.
Secara keseluruhan, Kementerian BUMN menargetkan menyelenggarakan 12 bazar UMKM hingga akhir tahun. Bazar berikutnya akan diadakan di Makassar dan Labuan Bajo, menjangkau pasar yang lebih luas.
Bazar di Labuan Bajo dijadwalkan pada November 2024, dengan tema promosi pariwisata. Bazar ini akan menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal sekaligus mendukung destinasi wisata unggulan Indonesia.
Dengan tumbuhnya UMKM, diharapkan kesejahteraan pelaku usaha meningkat. Ketika permintaan produk UMKM meningkat, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi akan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Usaha kecil ini merupakan penggerak ekonomi Indonesia, memberikan lapangan kerja, dan mendorong konsumsi domestik.
UMKM adalah pelaku ekonomi utama Indonesia, yaitu 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia itu adalah UMKM.
UMKM terus didorong dalam rantai pasokan BUMN guna memberikan dampak positif bagi kedua pihak, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Hal itu sesuai arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa BUMN perlu melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasanya.
Seratusan UMKM
Vice President SME Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Roganda Sahat Mangapul Siahaan menyatakan bahwa bazar ini bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas.
Bazar “BerKRIYAsi” diselenggarakan di dua kota besar, yaitu Jakarta pada 17–20 Oktober 2024, dengan 101 UMKM terlibat.
Setelah Jakarta, akan berlanjut di Trans7 Mall Makassar pada 24–27 Oktober 2024, melibatkan 86 UMKM dari berbagai sektor.
Konsep acara ini selaras dengan program Kementerian BUMN yang fokus pada pengembangan, pengenalan, dan pemasaran produk-produk UMKM lokal.
Bazar itu dikemas menarik dan kreatif untuk mendorong inovasi produk UMKM serta menarik perhatian pengunjung untuk berbelanja.
Dengan begitu, dapat memperluas jangkauan pasar UMKM dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk lokal yang berkualitas.
Bazar “BerKRIYAsi” merupakan momentum penting bagi UMKM memperluas jangkauan pasar produk mereka, sekaligus menjadi upaya strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store