Refocusing jangan berimbas ke ‘Belanja Langsung’

Teks : HM Yamin(kalselpos.com)

BANJARMASIN, kalselpos.com
Rapat membahas soal refocusing anggaran yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk bisa membayarkan utang kepada pihak ketiga, masih terus dilakukan.

Wakil ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin HR mengungkapkan, total anggaran yang di refocusing Pemko Banjarmasin untuk melunasi utang dengan pihak ketiga mencapai Rp432 miliar.

Bacaan Lainnya

Jumlah tersebut dinilai lebih besar, bila dibanding nilai atau jumlah hutang yang hanya sekitar Rp348 Miliar.

“Jika dibandingkan dengan total utang yang hanya berjumlah Rp 348 miliar, maka artinya ada dana lebih. Jadi kelebihan dana refocusing itu, untuk dana cadangan,” ujar HM Yamin.

Menurutnya, hampir seluruh SKPD dilingkungan Pemko setempat terkena refocusing.

“Jadi DPRD melalui Banggar berharap, agar pembahasan bersama TAPD Banjarmasin nantinya dapat dilakukan secara jelas dan detail,” ungkapnya.

“Seperti halnya Dinas Pendidikan di anggarkan Rp600 miliar, dan direfocusing Rp98 miliar. Nah, dari total pagu tersebut, apa saja yang direfocusing dan Banggar DPRD Banjarmasin ingin mengetahui data rincian yang dihapuskan,” pintanya.

Jangan sampai ingat Yamin, langkah refocusing justru melakukan pemotongan kebutuhan wajib belanja langsung.

“Maka bisa berimbas kepada SKPD, tidak dapat melakukan pembayaran gaji pegawai dan honor,” tekannya.

Pemko harapnya, juga harus menyesuaikan pendapatan asli daerah (PAD) 2024 yang sudah ditarget Banggar, dan meminta refocusing anggaran tidak terjadi lagi di 2025.

“Semoga semua utang kepada pihak ketiga, bisa diselesaikan Pemko Banjarmasin pada 2024 ini,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait