Amuntai, kalselpos.com – Persoalan Stunting menjadi permasalahan yang hampir, ada kasusnya di setiap daerah.
Berbagai penanganan dan pencegahan, dengan aksi nyata dan program telah dilakukan oleh Pemerintah daerah dan instansi terkait.
Kodim 1001 HSU-Balangan misalnya, dimana secara rutin anggota Babinsa Kodim 1001 melaksanakan pemantauan langsung ke rumah pemberian asupan makanan untuk anak stunting. Kali ini di Desa Pekapuran, Kecamatan Amuntai Utara, Selasa (21/11).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, terus berupaya mengurangi anak Stunting, salah satunya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang kurang asupan makanan yang bergizi. PMT diberikan kepada keluarga yang memiliki anak Stunting, dengan diberikan secara bertahap setiap 10 hari sekali, berupa makanan dengan menu nasi dengan lauknya, telur dan susu.
Babinsa 1001-06 Amuntai Utara, Serka Hasrul Iswandi mengatakan, dirinya secara langsung melihat pemberian asupan makanan tambahan untuk anak stunting, “Ini kegiatan sangat penting sekali, dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),” sebutnya.
PMT sebagai upaya pemulihan gizi untuk anak-anak yang kekurangan gizi.Bahkan, para Babinsa rutin setiap hari memantau ke rumah-rumah yang ada kasus anak stunting.
“Kita berharap semoga dengan adanya PMT ini dapat membantu memulihkan anak yang termasuk kategori stunting, kemudian kembali tumbuh sehat dalam masa pertumbuhannya,” harapnya.
Perlu diketahui, penanganan stunting juga gencar dilaksanakan oleh Kodim 1001, bahkan Komandan Kodim 1001 HSU-Balangan Letnan Kolonel Infanteri Dhuwi Hendradjaja dan ibu Pradevi Hendradjaja dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan ibu asuh.
Pengukuhan Dandim sebagai BAAS sebagai realisasi Program BAAS dalam rangka percepatan penurunan Stunting sekaligus sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store